Author : StephCecil ft Rae In
Genre : Friendship, Love
Lenght : Oneshoot/Drabble
Cast : Raina (Afterschool), Kim Taeyeon (SNSD). Krystal Jung (Fx), SeoJihye (Ulzzang)
A/N : FF ini Author stephcecil persembahkan buat sahabat-sahabat RP author ^^ sebelumnya author minta maaf jika Typo bertebaran, cerita gaje (?), dsb. FF ini murni hasil karangan author stephcecil dan Rae In. Don't Forget to commen and reactionn ^^
***
Author POV
JTRI. Siapa yang belum pernah mendengar nama itu? 4 yeoja famous dengan keunikan
masing-masing. Tergabung dalam satu grup yang luar biasa. Jika ada diantara
kalian yang belum pernah mendengar nama mereka, biar kujelaskan pada kalian
tentang keempat yeoja ini. Seo Jihye, yang mendapat julukan ullzang dari para
fans berkat kemampuannya dalam setiap photoshoot. Kim Taeyon, member tertua
dengan karakternya yang bijak. Raina, sang leader dengan kemampuannya
menghandle setiap keadaan yang dihadapi oleh grup tersebut. Dan yang terakhir
namun tak kalah penting, Krystal Jung sang magnae JTRI dengan sifat polosnya.
***
“Klik, klik! “
“Kyaaaaaa….!!! “
“ Rainaaaaa!!!! Jihyeeee “
“ Taeng eonni boleh aku minta tanda tanganmu? “
“ Ada krystal juuung!!! “
Suasana ricuh memenuhi salah satu mall di kota seoul.
Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena kemunculan yang mendadak Girlband terkenal
JTRI, grup yang berdiri sejak dua tahun
lalu dan langsung melejit berkat single mereka “love and hate”.
“ Apa yang kau lakukan tadi?!!! “ Seorang yeoja pemilik
rambut panjang berwarna kecokelatan dan bergelombang tampak mengomel dengan
yeoja satunya. Nafasnya putus-putus, wajahnya terlihat lelah efek berlari dari
kejaran fans.
“ Aku tidak sengaja menjatuhkan topimu!! “ jawab Seo Jihye. Yang sedikit merasa bersalah
karena berkat kecerobohannya acara jalan-jalan “normal” hari ini dengan
teman-temannya menjadi kacau.
“ Diamlah kalian! Yang paling penting sekarang dimana krystal?!
“ ucapan sang tethua sontak menyadarkan mereka. Sang magnae yang seharusnya
sudah ada bersama mereka sekarang tak terlihat batang hidungnya.
“ Tadi dia ada di belakangku?! “ Jihye menggaruk-garuk kepalanya yang tak
gatal
“ Aku tidak tau “ leader hanya menjawab santai.
“ Hfftt.. kalian benar-benar … “ Tepat sebelum sang tethua memulai ocehannya
yang terkenal “Tolong-berhentilah-bersikap-kekanakan” yang hampir setiap hari
masuk telinga kanan kemudian keluar telinga kiri oleh raina dan jihye, orang yang
dibicarakan pun datang.
“eoniiiii aku disini!! Hossh.. hoshh “
Sang magnae tengah berusaha mengatur nafasnya yang
putus-putus. Dia menunduk dan menyeka
keringat yang mengucur lumayan deras. Namun tetap saja wajah lelah dan keringat
tak mampu memudarkan kecantikannya.
“ Aigoo.. kukira kau
habis dimakan sasaeng fans! “ celetuk Jihye yang selalu menyempatkan diri
membuat ricuh grup dalam keadaan apapun.
“ yu don’t canda ne” balas raina.
“ Ay not canda. Yu capa? Emang owe kenal? “
“ penting gitu ay kenal yu?! “
” STOOOOPPP!!! “ lagi-lagi Taeyon yang harus menghentikan
kedua yeoja pembuat rusuh dalam grup. Sementara itu krystal hanya bisa tertawa
pelan melihat tingkah eonni-eonninya. Mereka masih saja belum berubah. Walaupun
selang waktu yang lama telah lewat, tepatnya 2 tahun lalu.
***
Flashback 2 years ago
Seo Jihye POV
“ Maaf, nomor yang anda tuju sedang sibuk. Tolong hubungi
beberapa saat lagi. Beep “ Kubanting
benda mungil (handphone) itu dengan penuh perasan kesal. Perasaan rindu dan
marah menyelimuti batinnku. Aku merindukannya, sangat merindukannya. Aku sangat
marah, kemana saja dia selama ini? Mengapa tidak menghubungiku? Bahkan di
sela-sela kesibukanku sebagai trainee baru. Dia tidak pernah luput dari
pikiranku barang sehari saja.
“ kau tidak sayang dengan barang itu? Itu keluaran terbaru
kan? Berikan saja buatku jika kau tidak menginginkannya “ ucap raina yang
tiba-tiba saja sudah duduk di sofa ruang latihan. Tepatnya di sebelahku saat
ini.
“ Enak saja. Ini milikku. “ aku hanya menjawab sekenanya.
Malas.
“ Kau kesal lagi? Si kris? “
“ a-apa? “
“ Aku tau dia sering menghilang akhir-akhir ini “
“ …. “
Suasana hening. Jihye hanya diam. Tidak tau harus bereaksi
apa.
“ Apa yang kalian lakukan? “ tiba-tiba dua yeoja trainee
lain ikut “bergabung” dengan mereka. Hanya ada mereka berempat di ruang latihan
itu.
“ Tidak ada apa-apa kok. Hehe “ Raina hanya menjawab garing.
Sementara jihye masih tutup mulut.
“ Aku belum lama mengenal kalian. Tapi aku cukup pintar
untuk tau itu bukan “wajah” yang baik-baik saja” kata Taeyon, yang tertua
diantara mereka berempat sekaligus sang pemilik suara emas.
“ Eonni bisa menceritakannya pada kami. “ Sebuah suara
keluar dari bibir krystal yang sedari tadi hanya bungkam.
“ Aku merindukannya. Sangat merindukannya. Namun dia tidak
pernah memberiku kabar. Sebenarnya di mana dia? Apa yang dia lakukan sekarang?
Apa yang harus kulakukan? “ Pertanyaan yang terakhir lebih tepatnya ditujukan
pada diri endiri.
“ Cintai dirimu sendiri. Berhenti menyiksa diri. Dia
menghilang terlalu lama. Kau harus melupakannya “ Saran Raina. Walau dia dan
Jihye yang terkenal paling kocak diantara mereka, namun dia bisa serius jika
dibutuhkan.
“ semudah itu? “
“ Itu tidak mudah. Sama sekali tidak… “ kata taeyon.
“kenapa tidak mudah?” Tanya sang magnae dengan polosnya
“kau tau,saat kita menyayangi seseorang berarti kita memakai
hati kita,perasaan kita untuk menyayanginya. Dan tak semudah itu melupakan
seseorang yang kita sayang jika kita sudah menyayanginya menggunakan hati
kita.” Jelas sang tethua. Aku terdiam, benar juga yang dikatakan tethua,kataku
dalam hati.
“jadi… bagaimana ini??” Tanya Jihye
“kurasa kau harus mencari pengganti kris.. aku tak ingin kau mati karena terus memikirkannya” usul sang leader
“kau pikir jihye apaan! Tidak mungkin dia mati dengan cara yang bodoh seperti itu. Lama – lama kujitak juga kau” kata sang tethua
“akukan hanya bercanda tethua, apa kau tega menjitakku?” jawab sang leader sambil beraegyo
“yakkkk! hentikan aegyomu itu. Rasanya aku ingin muntah” jawab sang tethua dengan ekspresi yang benar – benar sulit digambarkan.
“kupikir ide leader bagus,aku akan mencobanya” potongku sebelum leader nyerocos(?) lagi. Sementara itu sang magnae hanya bisa tertawa melihat perkelahian tethua dan leader
“kurasa kau harus mencari pengganti kris.. aku tak ingin kau mati karena terus memikirkannya” usul sang leader
“kau pikir jihye apaan! Tidak mungkin dia mati dengan cara yang bodoh seperti itu. Lama – lama kujitak juga kau” kata sang tethua
“akukan hanya bercanda tethua, apa kau tega menjitakku?” jawab sang leader sambil beraegyo
“yakkkk! hentikan aegyomu itu. Rasanya aku ingin muntah” jawab sang tethua dengan ekspresi yang benar – benar sulit digambarkan.
“kupikir ide leader bagus,aku akan mencobanya” potongku sebelum leader nyerocos(?) lagi. Sementara itu sang magnae hanya bisa tertawa melihat perkelahian tethua dan leader
***
“Apakah aku benar - benar harus melupakannya dan
mencari penggantinya? Ahhh.. aku bingung tapi aku akan mencobanya” Aku terus
saja mengoceh sepanjang berjalan di trotoar ini dan aku memutuskan untuk
beristirahat sejenak di sebuah café
*Di Café
aku memutuskan untuk duduk disebuah bangku dekat jendela.
Setelah aku duduk datang pelayan yang menanyakan apa yang ingin aku pesan dan
aku memilih untuk memesan cappuchino saja. Sambil menunggu pesanannya
datang,aku hanya diam dan hanyut dalam lamunanku higga tanpa sadar hujan turun.
“ini pesananya nona” tiba – tiba saja aku tersadar dari lamunanku dan melihat pesananku sudah datang
“ahh ne, gamsahamida” kataku dan pelayan itupun pergi.
“ini pesananya nona” tiba – tiba saja aku tersadar dari lamunanku dan melihat pesananku sudah datang
“ahh ne, gamsahamida” kataku dan pelayan itupun pergi.
Saat aku hendak pulang aku teringat jika aku tidak
bawa payung
“Ahh.. sial! Aku tidak bawa payung, bagaimana caranya aku pulang kalau begini”rutukku atas kebodohanku
“anda bisa memakai payungku kalau mau” aku mendengar suara seorang namja berbicara padaku sambil memberikan sebuah payung
“tidak usah tuan,aku bisa menunggu hujan ini reda” Ucapku
“panggil saja aku sehun. Daripada kau menunggu terlalu lama, kau bisa pakai payungku saja” kata sehun sambil menyodorkan payungnya lagi
“kau bisa panggil aku Jihye. hhmmm… baiklah. Gamsahamida sehun- ssi”kataku dengan ramah
“cheonma” jawab sehun sambil tersenyum dengan manisnya
“besok aku akan mengembalikan payungmu, kau bisa datang ke café ini pukul 2 siang sehun- ssi “ kataku padanya
“baiklah, aku akan datang kesini pukul 2 siang Jihye- ssi” Ucap sehun
“kalau begitu aku duluan ne sehun- ssi Annyeong” pamitku pada Sehun
“Annyeong” jawab Sehun
“Ahh.. sial! Aku tidak bawa payung, bagaimana caranya aku pulang kalau begini”rutukku atas kebodohanku
“anda bisa memakai payungku kalau mau” aku mendengar suara seorang namja berbicara padaku sambil memberikan sebuah payung
“tidak usah tuan,aku bisa menunggu hujan ini reda” Ucapku
“panggil saja aku sehun. Daripada kau menunggu terlalu lama, kau bisa pakai payungku saja” kata sehun sambil menyodorkan payungnya lagi
“kau bisa panggil aku Jihye. hhmmm… baiklah. Gamsahamida sehun- ssi”kataku dengan ramah
“cheonma” jawab sehun sambil tersenyum dengan manisnya
“besok aku akan mengembalikan payungmu, kau bisa datang ke café ini pukul 2 siang sehun- ssi “ kataku padanya
“baiklah, aku akan datang kesini pukul 2 siang Jihye- ssi” Ucap sehun
“kalau begitu aku duluan ne sehun- ssi Annyeong” pamitku pada Sehun
“Annyeong” jawab Sehun
Saat diperjalanan pulang aku terus memikirkan namja yang
bernama Sehun itu. Kupikir dia namja yang baik dan memiliki wajah yang tampan
serta senyum yang menawan.
Setelah pertemuan singkat itu,Jihye dan sehun jadi lebih
sering bertemu dan akhirnya timbulah benih – benih cinta diantara mereka sampai
suatu saat mereka menjadi sepasang kekasih. Dan tak lupa, tethua,lider serta
magnae sudah diberitahu tentang hal ini.
***
Kim Taeyeon POV
“Berapa lama lagi aku harus waiting sesuatu yang gak pasti kayak gini??? Terkadang aku ngerasa muak dan ingin move on tapi apa daya.. aku kalo udah sayang sama orang tuh susah ngelupainnya” aku terus saja ngoceh gak jelas. “Aku tethua yang terkenal bijak masih bisa berpikir kekanakan kayak gini? Ayolah.. aku juga punya saat dimana aku jenuh dengan semuannya”
“tethua…” kudengar suara Raina memanggilku dan dibelakangnya sudah ada Jihye dan Ital
“ada apa?”jawabku dengan nada datar
“cel kamu kenapa? Kami semua khawatir dengan keadaanmu” Tanya Jihye dengan nada khawatir. ah anak ini selalu saja memanggilku boncel padahal dia juga boncel.
“jangan panggil aku boncel Jihye,aku bahkan lebih tua darimu seharusnya kau memanggilku EONNI!”
“Terserah kamu deh cel.. eh eonni maksudnya. Tapi apa eon baik – baik aja?”Tanya Jihye lagi
“aku mendengar suara eonni yang sangat keras seperti orang gila, jadi aku takut terjadi sesuatu dengan eonni” kata Ital dengan polos
“kalau kamu ada masalah,kamu bisa cerita ke kita” kali ini raina yang berbicara
“aku merasa lelah waiting,aku mencoba melupakannya tapi susah. Apa yang harus kulakukan?” kataku menceritakan apa yang sedang aku rasakan
“apa tethua sudah bilang perasaan tethua ke dia?” Tanya Raina
“sudah” kataku dengan ekspresi sedih. Aku yakin mereka pasti sudah mengerti makna ekspresiku itu
“lebih baik kau tenangkan dulu saja pikiranmu. besok kita cari solusinya lagi,sekarang kan sudah malam. Ayo semuanya tidur” Ucap Raina
“baiklah” kataku dengan lesu
“siap eonni” kata jihye dan ital berbarengan
“Berapa lama lagi aku harus waiting sesuatu yang gak pasti kayak gini??? Terkadang aku ngerasa muak dan ingin move on tapi apa daya.. aku kalo udah sayang sama orang tuh susah ngelupainnya” aku terus saja ngoceh gak jelas. “Aku tethua yang terkenal bijak masih bisa berpikir kekanakan kayak gini? Ayolah.. aku juga punya saat dimana aku jenuh dengan semuannya”
“tethua…” kudengar suara Raina memanggilku dan dibelakangnya sudah ada Jihye dan Ital
“ada apa?”jawabku dengan nada datar
“cel kamu kenapa? Kami semua khawatir dengan keadaanmu” Tanya Jihye dengan nada khawatir. ah anak ini selalu saja memanggilku boncel padahal dia juga boncel.
“jangan panggil aku boncel Jihye,aku bahkan lebih tua darimu seharusnya kau memanggilku EONNI!”
“Terserah kamu deh cel.. eh eonni maksudnya. Tapi apa eon baik – baik aja?”Tanya Jihye lagi
“aku mendengar suara eonni yang sangat keras seperti orang gila, jadi aku takut terjadi sesuatu dengan eonni” kata Ital dengan polos
“kalau kamu ada masalah,kamu bisa cerita ke kita” kali ini raina yang berbicara
“aku merasa lelah waiting,aku mencoba melupakannya tapi susah. Apa yang harus kulakukan?” kataku menceritakan apa yang sedang aku rasakan
“apa tethua sudah bilang perasaan tethua ke dia?” Tanya Raina
“sudah” kataku dengan ekspresi sedih. Aku yakin mereka pasti sudah mengerti makna ekspresiku itu
“lebih baik kau tenangkan dulu saja pikiranmu. besok kita cari solusinya lagi,sekarang kan sudah malam. Ayo semuanya tidur” Ucap Raina
“baiklah” kataku dengan lesu
“siap eonni” kata jihye dan ital berbarengan
Setelah mereka meninggalkan kamarku,aku masih belum bisa
memejamkan mataku. Tanpa sadar bulir Kristal benih meluncur bebas dari pelupuk
mataku. Aku menangis dalam diam tanpa ada seorangpun yang tau..
*Keesokan paginya
Aku membuka mataku perlahan,aku memandang langit – langit kamarku yang begitu kosong sampai sebuah suara menyadarkanku.
“tethua ayo cepat mandi dan kita sarapan pagi” kata Raina memerintahku
“baiklah, aku akan segera mandi” jawabku.
segera kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi dan mandi secepat yang kubisa karena aku tidak mau membuat mereka menungguku terlalu lama di meja makan.
Aku membuka mataku perlahan,aku memandang langit – langit kamarku yang begitu kosong sampai sebuah suara menyadarkanku.
“tethua ayo cepat mandi dan kita sarapan pagi” kata Raina memerintahku
“baiklah, aku akan segera mandi” jawabku.
segera kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi dan mandi secepat yang kubisa karena aku tidak mau membuat mereka menungguku terlalu lama di meja makan.
*Diruang makan
“Selamat pagi semua” ucapku
“pagi eonni” jawab ital
“pagi cebol”kata Jihye tanpa rasa bersalah telah mengataiku cebol lagi
“pagi tethua”kata raina dengan senyum yang terhias dibibirnya
“Ayo kita sarapan,aku sudah lapar nih” ajakku kepada mereka semua
“Ayokkk” jawab Raina,Jihye,dan Ital serempak
“Selamat pagi semua” ucapku
“pagi eonni” jawab ital
“pagi cebol”kata Jihye tanpa rasa bersalah telah mengataiku cebol lagi
“pagi tethua”kata raina dengan senyum yang terhias dibibirnya
“Ayo kita sarapan,aku sudah lapar nih” ajakku kepada mereka semua
“Ayokkk” jawab Raina,Jihye,dan Ital serempak
*Selesai makan
“ah aku kenyang sekali” ucapku
“hati hati kau jadi makin bantet cel hahaha”ejek Jihye kepadaku
“yakkkk!! Awas kau”aku memberikan peringatan kepadanya
“sudah hentikan! Sekarang kita akan mebahas masalah tethua semalam. Jadi, apa ada yang punya solusi?” lerai Raina saat aku hendak menghabisi Jihye
“Raina.. kupikir aku akan menjauh darinya,walau kutau berat rasanya. Aku akan terus mencobanya.. mungkin bahagia dia tidak ada padaku,apabila bahagianya ada pada orang lain.. aku rela. Aku tidak mau menjadi orang yang egois hanya karena masalah ini”kataku memberikan keputusan
“eonni.. aku terharu mendengar keputusanmu” kata Ital
“yakkk! Kau cengeng tal” ejek Jihye
“Aku tidak cengeng” bela Ital
“Hentikan! Tethua, apa kau yakin?” Tanya raina memastikan keputusanku
“aku yakin”jawabku sambil mencoba untuk tidak menangis
“baiklah jika itu keputusanmu,kami bertiga akan menghargainya”kata Raina dengan bijak
“eonni, Fighting!!”kata Ital sambil mengepalkan tangannya
“semoga berhasil ya cel”Ucap Jihye menyemangatiku
“aku selalu mendukung keputusanmu tethua”kata Raina sambil tersenyum
“Gomawo All~ aku sayang kalian semua” ucapku sambil menahan tangis haruku
“ah aku kenyang sekali” ucapku
“hati hati kau jadi makin bantet cel hahaha”ejek Jihye kepadaku
“yakkkk!! Awas kau”aku memberikan peringatan kepadanya
“sudah hentikan! Sekarang kita akan mebahas masalah tethua semalam. Jadi, apa ada yang punya solusi?” lerai Raina saat aku hendak menghabisi Jihye
“Raina.. kupikir aku akan menjauh darinya,walau kutau berat rasanya. Aku akan terus mencobanya.. mungkin bahagia dia tidak ada padaku,apabila bahagianya ada pada orang lain.. aku rela. Aku tidak mau menjadi orang yang egois hanya karena masalah ini”kataku memberikan keputusan
“eonni.. aku terharu mendengar keputusanmu” kata Ital
“yakkk! Kau cengeng tal” ejek Jihye
“Aku tidak cengeng” bela Ital
“Hentikan! Tethua, apa kau yakin?” Tanya raina memastikan keputusanku
“aku yakin”jawabku sambil mencoba untuk tidak menangis
“baiklah jika itu keputusanmu,kami bertiga akan menghargainya”kata Raina dengan bijak
“eonni, Fighting!!”kata Ital sambil mengepalkan tangannya
“semoga berhasil ya cel”Ucap Jihye menyemangatiku
“aku selalu mendukung keputusanmu tethua”kata Raina sambil tersenyum
“Gomawo All~ aku sayang kalian semua” ucapku sambil menahan tangis haruku
Setelah itu aku terus saja mencoba melupakannya walau sampai
sekarang aku masih belum bisa melupakannnya dan terus menunggu dirinya.
***
Raina POV
Oh Hye Rin. Sang Leader. Begitulah yang mereka ketahui
tentangku. Pekerjaanku sebagai leader, menghandle setiap keadaan yang dihadapi
grup ini. JTRI. Jika ada member yang bermasalah, otomatis aku wajib membantu
mereka sebisaku. Walaupun terkadang mereka masih menutup diri dariku.
“ Leader!! “ sebuah
suara sontak menyadarkanku dari lamunan. Aku menoleh demi melihat dua sosok
yeoja dengan tubuh boncel (?). Jihye dan
Taeyon.
“ Waee…? “ aku menjawab malas. Sedikit kesal karena
sebenarnya aku ingin sendirian saja malam ini.
“ Kenapa kau melamun? “ tanya Taeyon penasaran.
“ kesambet apa kau lider? “ kali ini Jihye. Aku heran dengan
manusia satu ini. Bisa-bisanya selalu mampu melontarkan lelucon dalam keadaan
apapun. Bahkan pernah ketika kami berempat mendapat omelan dari CEO karena
suatu masalah kecil. Jihye masih sempat bertanya “Ajjushi, bisa berhenti dulu
ngomelnya? Aku ingin ke kamar mandi. 5 menit saja oke? “ dan langsung nyelonong
pergi begitu saja. Waktu itu kami berempat hanya menahan tawa sementara sang
CEO melongo dibuatnya.
“ Anni.. gwenchana. Haha. “ aku tertawa garing. Tepat pada
saat itu, handphone ku berbunyi. Dengan enggan kulirik layar handphone. Dari
onew! Tanpa basa-basi lagi segera kuangkat panggilan itu. Sementara aku memberi
Jihye dan taeyon tatapan yang bisa diartikan ‘ini-dari-DIA’.
“ Onew oppa? Apa kabar? Ada apa meneleponku? “ aku langsung
saja menyapanya. Aku rindu. Merindukannya. Akhir-akhir ini dia susah sekali
dihubungi. Oya, dia ini namjachinguku. Sudah 4 bulan lebih kami bersama. Tapi
sangat jarang aku bertemu dengannya. Dia selalu sibuk.
“ Eungg, Raina-yah aku ingin minta maaf. Soal kencan sabtu
depan. Kurasa aku harus.. emm.. “
“ membatalkannya? “ aku langsung saja to-the-point. Malas
berdebat. Senyum yang sempat menghiasi wajahku untuk beberapa detik langsung
menghilang begitu saja. Kulirik Taeyon dan Jihye, mereka saling bertatapan satu
sama lain.
“ ne.. “ Suara Onew
terdengar berat hati dari seberang. Tapi aku tidak peduli lagi. Sebenarnya aku
sudah sangat lelah oleh semua ini. Lelah batin. Dia namjachinguku tapi tidak
pernah ada untukku. Sebenarnya dia menganggapku apa selama ini?! Cukup sudah.
Aku akan mengakhirinya sekarang juga.
“ Kita putus “
Syok. Itulah yang kurasakan untuk beberapa saat. Kata-kata
itu akhirnya meluncur keluar dari bibirku.
“ Raina yah.. chagiya.. aku “ sepertinya dia kebingungan
harus bereaksi apa? Haha.
“ jangan pernah hubungi aku lagi (?) okesip. Bye “
Beeep. Aku langsung memutuskan sambungan telepon begitu
saja. Masa-masa kami bersama selama 4 bulan lebih ini langsung berakhir begitu
saja. Sungguh Mengenaskan dan memalukan. Tapi seharusnya aku senang sekarang
ini kan? Aku bahagia sekarang kan? Tapi tunggu. Kenapa ini? Mataku tiba-tiba
terasa panas. Dan buliran bening meluncur jatuh begitu saja. Air mata.
“ Hubungan kami sudah berakhir.. hiks “ aku berusaha
berbicara pada jihye dan taeyon di sela-sela isakanku. Taeyon tanpa buang waktu
lagi langsung saja memelukku.
“ kamu yang sabar ya leader.. “ hibur taeyon.
“ Uljima leader. Kamu jelek masa “ mau bagaimanapun. Jihye bukan Jihye jika dia
tidak berusaha melucu pada saat-saat seperti ini, yang langsung saja mendapat
pelototan dari Tethua.
Tepat pada saat itu magnae kami krystal memasuki ruang dimana
aku, Taeyon, dan Jihye berada. Raut mukanya terlihat sedikit terkejut dan heran
melihatku yang menangis.
“Eonni.. kau kenapa? “ tanya Krystal khawatir.
“ Aku putus.. “
Krystal magnae yang baik dan tahu diri, Dia tidak bertanya
apa-apa lagi. Dia hanya menepuk bahuku dan memberiku semangat.
“ Eonni yang semangat yah. Pasti bisa nemuin yang lebih baik
kok “
Aku hanya diam dan mencoba tersenyum.
***
@minimarket
“ Jihye menyebalkan.
Bisa-bisanya dia menyuruhku membelikan ini semua untuknya hanya karena aku
kalah taruhan semalam. Aisshh “ Aku
terus saja mengomel dalam hati sementara tanganku memegang berbagai barang yang
dia suruh belikan untuknya.
Dan mungkin karena kewalahan membawa barang-barang itu. Aku
tak sadar menabrak namja dihadapanku.
BRAAAK! Aku terjatuh dan barang-barang yang kubawa langsung
jatuh berserakan. Namja yang kutabrak itu langsung membantuku mengambilkan
barang-barangku.
“ Mianheyo.. “ aku meminta maaf sembari membantu namja itu
mengambil kembali barang-barangku. Beberapa saat kemudian. Barang-barang yang
dipesan Jihye sudah berada dalam peganganku lagi. Namun hanya setengahnya saja,
sedangkan namja itu membawa yang setengahnya lagi.
“ Biar kubawakan “ tawarnya
“ Eh, tidak usah “ aku langsung menolak. Tapi dia hanya cuek
saja berjalan disampingku. Dingin. Namun sepertinya dia namja yang cukup baik.
“ Barang-barang ini ingin kau bawa kemana? “
“ Ke Dorm. Di dekat sini kok. “
“Dorm? Kau artis? “
“ Ani.. hanya trainee “
“ Oh. “ hanya kata “oh” . Oke, kurasa dia memang benar-benar
dingin.
@Depan dorm
“ Gamshamnida! “ aku membungkuk berterima kasih pada namja
itu. Setelah sebelumnya membawa masuk barang-barang pesanan jihye ke dalam dorm
kami.
“ Cheonma. “ dia menjawab singkat. Namun kurasa aku masih
bisa melihat seulas senyum tipis yang menghiasi wajahnya.
“ well, namamu siapa? “ aku bertanya. Penasaran.
“ Aku? Cha Baro. Kau? “
“ Oh Hyerin “
Begitulah awal perkenalan kami. Dimulai dari saat-saat itu,
akupun mulai bisa melupakan onew. Aku jadi sering menghabiskan waktu bersamanya.
Entah mengapa, aku merasa nyaman dengannya. Jangan-jangan aku menyukainya?
Namun aku tidak berani menaruh harapan pada namja itu. Dia terlalu dingin
padaku. Aku takut akan terluka.
***
@Myungdong street
Sudah dua bulan lebih sejak pertemuanku dengan Baro. Kami
menjadi sangat dekat sekarang dan melakukan hal-hal yang dilakukan pasangan.
Seperti saat ini, kami berjalan-jalan di myungdong. Kegiatan yang rutin
dilakukan para pasangan.
“ Boneka itu lucu. “ kataku sembari menunjuk boneka beruang yang
dipajang di salah satu stand. Baro hanya memandang sekilas ke arah boneka itu.
Wajahnya tampak datar, tak berminat.
“ Biasa saja. “ katanya.
“ Aisshhh.. kau menyebalkan “ ujarku sembari menekuk wajah.
Cemberut.
“ ya. Memang “
Aku hanya menggeleng-geleng kesal dibuatnya. Tuh kan benar?
Dia memang menyebalkan dan dingin. Tidak mungkin dia menyukaiku.
***
Seminggu kemudian..
Aku sedang mengistirahatkan diri sejenak setelah latihan
dance saat handphone kesayanganku bergetar. Kulirik layar telpon demi melihat nama
sang penelepon. Baro.
“ Wae? “ tanyaku.
“ Apa kau sibuk sekarang? Apa yang kau lakukan? “ tanyanya.
“ Tidak. Aku sedang beristirahat “ jawabku.
“ kalau begitu keluarlah. Aku menunggumu di depan dorm. “
perintahnya.
***
Aku pun melangkahkan kakiku keluar dorm dengan dipenuhi rasa
penasaran. Dan betapa terkejutnya aku ketika mendapati baro dengan sebuket
mawar merah yang digenggamnya dan kemudian disodorkannya benda itu padaku
sambil mengatakan “So, would you be my girlfiriend? “ yang hanya kujawab dengan
senyuman yang bisa diartikan sebagai “ya”
***
Krystal POV
Aku menyukainya. Sangat menyukainya. Tapi apakah dia
merasakan hal yang sama tentangku? Kuarasa tidak. Kau bodoh krystal Jung. Kau
tidak boleh menyukainya. Kau hanya akan merasa sakit.
“ magnae!! Tolong ambilkan kamera di lemari! “ perintah
Jihye eonni. Sang ullzang yang terkenal kocak diantara eonni-eonniku.
“ nee… eonni-ya! “ sebagai magnae yang baik dan penurut
tentu saja aku harus mengiyakan perintah eonni ku. Tanpa buang waktu lagi
segera aku berdiri dari posisi dudukku di sofa dan beranjak berjalan menuju
lemari di sebelah TV. Kuambil kamera
Jihye Eonni. Tepat pada saat itu mataku tertumbuk pada selembar foto yang
sangat kusayang. Fotoku dan kyumin oppa saat kami berjalan-jalan ke lotte world
beberapa bulan yang lalu.
Tanpa sadar aku tersenyum. Yah, aku menyayangi orang itu.
Aku menyayangi kyumin oppa, yang sayangnya selama ini hanya menganggapku
sebagai yeodongsaengnya.
“ Yah! “ aku terkejut. Sontak terlonjak kaget saat tiba-tiba
ada yang menepuk bahuku dari belakang. Raina Eonni.
“ Eonni-ya! Kau nyaris membuat jantungku copot! “ ujarku
sembari mengelus-elus dada. Aku tidak bohong. Aku memang terkejut tadi.
“ Apa yang kau lihat hah? “ tanya raina eonni penasaran.
Reflek aku segera menyembunyikan foto Kyumin oppa dalam sakuku. Namun raina
eonni buru-buru merebut benda itu. Dia hanya tersenyum-senyum melihat foto
tersebut. Sementara itu, bisa kurasakan wajahku memerah karena malu.
“ YAH!! TAENG!! JIHYE!! Cepatlah kemari!! “ leader memanggil
taeyeon dan Jihye, yang segera saja datang hanya dalam waktu beberapa detik
karena penasaran.
“ Waeyo? “ tanya tethua dan jihye dalam waktu yang hampir
bersamaan. Sementara itu sang leader menunjukkan foto kyumin oppa dan aku pada
jihye dan taeng eonni.
“ yahh.. magnae kita sudah dewasa rupanya “ komentar sang
tethua.
“ Siapa itu tal? Aku gak kenal masa? Lu kenal gak cel? “
tanya jihye pada taeng eonni. Seperti biasa dengan sebutan “boncel”
“ Berhenti memanggilku boncel!! “ taeng eonni langsung
protes.
“ Dia gak mau dipanggil boncel. Panggil aja tethua. Dia kan
emang TUA. HAHAHA “ kali ini Raina Eonni ikutan mengejek taeng.
“ well, itu Kyumin oppa kan tal ? “ tebak taeng eonni.
“ nee.. “ aku mengangguk.
“ Kau menyukai orang itu? “ Tanya raina eonni tepat sasaran.
Aku hanya tersenyum malu. Dan kurasa eonni-eonniku langsung bisa mengerti apa
maksud senyumanku. Ya, aku memang menyukainya.
“ Cieeeh.. ital. Fighting ya tal! “ raina eonni memberiku
semangat.
“ ne eonni.. “
***
Kata-kata Jessica eonni, saudara kembarku masih
terngiang-ngiang di telingaku. Membuat dadaku sesak dan tidak dapat
berkonsentrasi pada latihan.
“ yak! Krystal-ah. Apa yang kau lakukan? Sedari tadi kau
hanya mengulang-ulang gerakan yang sama!
“ Tagur raina eonni sang leader.
“ Maaf eonni “ aku
langsung menghentikan gerakan dancekudan tertunduk lesu. Sontak Jihye dan Taeng
eonni yang penasaran pun turut menghentikan latihan mereka dan menghampiriku, penasaran.
“ Ada apa ini? “ tanya Taeng eonni. sang tethua kami yang
terkenal bijak.
“ Lu apain ital lider?! “ Jihye juga penasaran.
“ Aku gak apa-apain kok “ raina eonni hanya
menggeleng-geleng pertanda tidak tau.
Mataku terasa panas. Dadaku sesak. Tidak tahan lagi,
bulir-bulir air mata meluncur jatuh begitu saja. Aku menangis.
“ hiks..hiks.. “ isakku.
Sontak wajah para eonni-eonniku menjadi khawatir. Bingung.
Tidak tau harus bereaksi apa. Sementara tangisku semakin menjadi-jadi.
“ hush.. uljima saengi. Waeyo? “ Tethua yang buka mulut pada
akhirnya. Aku hanya menggeleng-geleng. Yang bisa diartikan ‘tidak apa-apa’ .
Tapi tentu saja eonni-eonniku cukup pintar untuk tau aku bohong. Dengan keadaan
seperti ini, bagaimana mungkin aku tidak apa-apa.
“ Cerita aja tal.. “
kali ini raina eonni yang bersuara.
“ magnae kamu kenapa ne? lu diapain lider gaje? “ Jihye eonni langsung mendapat pelototan sinis sang leader.
“ magnae kamu kenapa ne? lu diapain lider gaje? “ Jihye eonni langsung mendapat pelototan sinis sang leader.
“ Aku.. aku . Jessica eonni. Dia menyukai kyumin oppa. Dia
bilang Ital ngerebut kyumin dari dia. “ jelasku sambil terisak-isak.
“ mana bisa begitu?! “ leader kaget.
“ mollayo. Aku harus bagaimana eonni? “ tanyaku putus asa.
“ kau harus berusaha. Perjuangkan diri sendiri. “ sarang
sang tethua.
“ Sini aku gebukin si sica evil itu “ Jihye mengepalkan
tangannya. Seolah ingin memukul seseorang.
“ Haha. Aku tertawa kecil berkat kelucuan dan kekocakan
Jihye eonni,.
“ yang sabar aja yah.. Bilangin ke sica kalo kamu yang
sayang dia duluan“ saran raina.
“ nee.. eonni “ aku hanya mengiyakan.
***
Setelah hari itu, hari – hariku masih sama seperti biasanya.
Sikap Kyumin oppa masih tetap sama, tapi aku sudah cukup senang bisa berada
didekatnya walau saat ini aku belum bisa memilikinya. Seperti kata pepatah
“cinta tak harus memiliki” dan tentang Jessica eonni,sampai sekarang dia masih
terus mengatakan bahwa kyumin oppa adalah miliknya,aku tidak peduli tentang hal
ini karena kyumin oppa belum memutuskan sama sekali dia suka dengan siapa,jadi
aku masih bisa berharap
***
Flashback Off
Author POV
“kalian tau,seketika aku teringat tentang kisah kita semua 2
tahun yang lalu” kata Taeyeon memecah keheningan
“aku juga,saat - saat itu benar - benar menyenangkan” kata raina dengan senyum yang terhias dibibirnya
“kita semua berbagi suka dan duka bersama” kali ini Ital yang berkomentar
“kita semua mempunyai kisah cerita masing – masing yang benar – benar rumit ya saat 2 tahun lalu” Kata Jihye sambil menyeka air matanya
“Kyaa.. Boncel kau hampir menangis hahaha…” ejek sang tethua pada jihye dan disambut gelak tawa dari yang lainnya
“berhenti mengejekku boncel” balas Jihye sambil menjulurkan lidahnya tanda mengejek kepada tethua
“aaahhh kau ini tetap saja tidak berubah” Ucap tethua sambil menunjukan raut muka antara kesal dan bahagia
“sudahlah kalian ini dimana – mana pasti saja beretengkar” lerai Raina sang leader JTRI
“eonni-ya kalian ini sama – sama boncel, sudah tidak usah saling mengejek” kata Ital yang langsung mendapat tatapan membunuh dari taeyeon dan jihye, sementara raina hanya bisa tertawa melihat kelakuan mereka.
“aku tidak peduli,sekarang aku sedang tidak dalam mood bertengkar. bagiku masa – masa 2 tahun yang lalu itu akan selalu kujadikan pengalaman dalam hidupku”kata taeyeon memberikan tanggapannya tentang masa - masa mereka 2 tahun yang lalu
“aku setuju denganmu tethua”jawab raina disambut anggukan dari Jihye dan Ital
“kau benar eonni.bagaimana kalo sekarang kita makan saja eonnideul, aku sudah lapar” ajak Ital sambil memegang perutnya yang kelaparan
“hahah.. kalau begitu baiklah. Ayo kita cari tempat makan didaerah sini” seru Jihye dan diikuti yang lainnya
“aku juga,saat - saat itu benar - benar menyenangkan” kata raina dengan senyum yang terhias dibibirnya
“kita semua berbagi suka dan duka bersama” kali ini Ital yang berkomentar
“kita semua mempunyai kisah cerita masing – masing yang benar – benar rumit ya saat 2 tahun lalu” Kata Jihye sambil menyeka air matanya
“Kyaa.. Boncel kau hampir menangis hahaha…” ejek sang tethua pada jihye dan disambut gelak tawa dari yang lainnya
“berhenti mengejekku boncel” balas Jihye sambil menjulurkan lidahnya tanda mengejek kepada tethua
“aaahhh kau ini tetap saja tidak berubah” Ucap tethua sambil menunjukan raut muka antara kesal dan bahagia
“sudahlah kalian ini dimana – mana pasti saja beretengkar” lerai Raina sang leader JTRI
“eonni-ya kalian ini sama – sama boncel, sudah tidak usah saling mengejek” kata Ital yang langsung mendapat tatapan membunuh dari taeyeon dan jihye, sementara raina hanya bisa tertawa melihat kelakuan mereka.
“aku tidak peduli,sekarang aku sedang tidak dalam mood bertengkar. bagiku masa – masa 2 tahun yang lalu itu akan selalu kujadikan pengalaman dalam hidupku”kata taeyeon memberikan tanggapannya tentang masa - masa mereka 2 tahun yang lalu
“aku setuju denganmu tethua”jawab raina disambut anggukan dari Jihye dan Ital
“kau benar eonni.bagaimana kalo sekarang kita makan saja eonnideul, aku sudah lapar” ajak Ital sambil memegang perutnya yang kelaparan
“hahah.. kalau begitu baiklah. Ayo kita cari tempat makan didaerah sini” seru Jihye dan diikuti yang lainnya
***
@Fanmeeting with JTRI
Suasana riuh memenuhi ruangan luas yang terletak di salah
satu bangunan kota seoul. Tempat di selenggarakannya acara jumpa fans dengan
JTRI, salah saty girlband Kpop terkenal. Sesi tanya jawab tengah berlangsung.
Reporter : Jihye-ssi, apakah benar anda akan menghentikan
aktivitas bersama JTRI dan fokus menjadi model?
Jihye : Anniyo,
aku memang memikirkan untuk fokus di dunia modeling. Namun tidak akan
menghentikan aktivitas bersama JTRI
-
Reporter :
Krystal-ssi, apakah anda nyaman dengan posisi sebagai magnae?
Krystal : ne, aku
sangat menyayangi eonni-eonniku dan juga grup in
-
Reporter :
Taeyeon-ssi, apakah anda akan berkarir solo?
Taeyeon : Aku memang
memikirkan hal itu. Tetapi, untuk sementara ini kurasa sudah cukup menjadi main
vocal JTRI
-
Reporter :
Raina-ssi, sebagai leader, bagaimana menurut anda tentang grup anda, JTRI?
Raina : Aku
menyayangi mereka. Jihye yang kocak, Taeyeon yang dewasa, Krystal sang magnae
kami yang polos. Semua itu membuat kami berempat menjadi lengkap. JTRI tidak aka
nada tanpa kami berempat. Meski kadang mereka membuatku kesal karena belum
begitu mau terbuka denganku. Namun, kurasa aku bisa mengerti. Dan kepada semua
fans kamu diluar sana. Tetaplah dukung kami JTRI .
Raina, Jihye, Taeyeon, dan krystal saling bertatapan. Yah,
semoga semuanya akan berjalan lancar dan baik-baik saja mulai saat ini.
yah JTRI hwaiting!! ^^)9
BalasHapusff mu bagus unn T.T)b
Ah masa kae? '-')~ ini tentang anak-anak B0CH0R muehehehe :3
Hapusmumpung lgi di warnet, aku menyempatkan comment di sini, moga taripnya kaga naik, do'ain aja yak?(?)*nggak nyambung*
BalasHapuskomen apa ya ...?? aku lupa ._.
sbnrnya aku udah baca ni ff sjak lama, cuma bru bsa komen skrg .. mian ya eon, maafin loh eon ...
krena bcanya udah dulu, dlu dlu dlu dlu dlu dlu dlu dlu dlu dlu dlu dlu dlu duluuuuuu ............... nget, aku jdi agak lupa ma crtanya, tpi ntar aku bca lgi, soalnya klo aku bca dluan, mlah lupa komennya ._.V yg aku inget cma si boncel, boncelnya doang-sampai saat ini maksudnya.
duh, bingung, jgn mksa*emg ada yg maksa* pokoknya maaf aku nggak bsa komen panjang2 (?) hbis bljar fisika, kpn2 d lnjtin lgi, H4H4H4H4H4 ...............!!!*sesat*
Like like :*(?)
Ampun saeng ._. kamu kumat/? btw, thanks for commen <3 ^^
Hapus