Tittle : My Annoying Leader (Part 8) - END
Author : StephCecil
Genre : Romance
Lenght : Series / Chaptered
Main Cast : Kim Bum & Kim So Eun
Cameo : Suzy, Junhyung
PS : Akhirnyaaaa... setelah perjuangan yang amat panjang *elap keringet with GD, saya berhasil nyelesaian nih FF. Dan mianhe buat reader yang nungguin kelanjutan FF ini karena LAMAAA banget heheheh ._.V . Sebelumnya mian kalo FFnya gaje, Endingnya kurang greget, Typo (s) everywhere, alur kecepetan, FF kependekan, dll. Juga makasih buat seorang reader yang udah berani commen plus ngasih 3 masukan sekaligus ^^" semoga FF di FF nih kekurangan2 itu udah diperbaiki (?). haha, keknya Author kebanyakan ngebacot nih. Oke. Happy reading ^o^ and Don't forget to COMMEN and REACTION!
***
Author POV
So Eun sedang berjalan-jalan di
taman sekolah. Ia melihat-lihat pemandangan di sekililingnya.Para siswa dan
guru yang berlalu lalang, melakukan rutinitas harian yang.. membosankan.
So Eun mendesah pelan. Pikirannya
masih kacau oleh karena kejadian yang dialaminya sekitar sebulan yang lalu.
“Aku sangat menyedihkan.. jatuh cinta pada namja seperti dia, eoh ? “ rutuk
So Eun dalam hatinya.
Setelah kurang lebih sepuluh
menit ia berjalan-jalan tanpa tujuan yang jelas. Akhirnya ia memutuskan untuk
duduk-duduk di bangku panjang yang terletak di taman sekolah tersebut. Yeoja yeoppo itu membuka
tasnya dan mencari-cari i-pod kesayangannya. Tak lama kemudian, So Eun telah
asyik mendengarkan music melalui headphonenya. Dan tanpa disadari, telah
beberapa menit berlalu. So Eun pun jatuh tertidur.
***
Kim Bum POV
Aku berjalan cepat menyusuri
lorong sekolah dan sesekali menengok ke dalam kelas-kelas, siapa tahu So Eun
berada di sana karena yeoja itu tidak ada di kelasnya sendiri. Kemudian aku
berhenti sejenak dan mulai berpikir. Di mana kira-kira yeoja satu itu berada?
Yang jelas dia tidak ada di kelas, di perpustakaan, di ruang OSIS, bahkan di
kantin sekolah.
Tiba-tiba aku menyadari sesuatu.
Kutepuk dahiku perlahan. Betapa bodohnya aku, tempat itu sama sekali belum
terpikirkan olehku!
***
@taman
Dapat kulihat yeoja itu tengah
tertidur pulas. Aku sedikit heran padanya, bagaimana mungkin ia bisa tertidur
di tempat seperti ini? Dasar yeoja aneh!
Sedetik kemudian, seolah ada yang
merasukiku… wajahnya yang putih terpapar sinar matahari tampak sangat menarik
di mataku. Dan lagi, ekspresinya ketika tertidur! Dia terlihat polos seperti
anak kecil. Entah mengapa, aku tak bisa melepaskan tatapan mataku dari So Eun.
Yah, mungkin aku memang benar-benar jatuh cinta pada yeoja satu ini.
Aku mengulurkan tanganku, hendak
membangunkannya. Namun kuurungkan niatku itu, aku tidak mau mengganggunya, Ia
pasti sangat lelah.. Dan pastinya, sekarang aku tidak bisa menjelaskan padanya
jika aku tidak menyukai Suzy.
Tiba-tiba bagaikan ada sebuah
bohlam terang yang muncul di otakku.
***
“ Taeyon-ah.. jebal ? “ Kim Bum memohon-mohon pada Taeyon.
“ Anni… ! “ Taeyon setengah mati
menolak permintaan namja tampan itu.
“ Kumohon. Lakukan ini untukku..
“ kata Kim Bum memelas. Kali ini dengan jurus andalannya, puppy eyes. Taeyon jadi salah tingkah. Namun bagaimanapun juga
yeoja itu tetap menggeleng tidak setuju.
“ Taeyon-ah… “ kini Kim Bum
memamerkan senyum mautnya. Pertahanan Taeyon jadi goyah.
“ Ne…. ? “ tanya Kim Bum dengan
suara yang dibuat semanis mungkin.
Taeyon pun mengangguk setengah hati. Kim bum tersenyum lebar.
***
“ Kriiiingggg..!! “ dering
handphone So Eun yang cukup keras terdengar di kamarnya. So Eun yang baru saja
keluar dari kamar mandi pun buru-buru mengangkat panggilan tersebut.
“ Yeoboseyo ? “ tanya So Eun.
“ So Eun-ah. Ini aku Taeyon. “ jawab
sebuah suara di seberang sana.
“ Taeyon? Ada apa ? “
“ Besok kau ada waktu tidak?
Mumpung besok hari minggu dan sekolah libur, bagaimana kalau kita jalan-jalan?
Lagipula sudah lama kan kita tidak jalan-jalan berdua? “
So Eun terdiam sejenak, seolah
berpikir keras. Ia sebenarnya enggan melakukan hal apapun selain makan, tidur,
dan tentunya sekolah untuk saat ini. Pikirannya masih kacau karena namja yang
belum lama ini mengisi ruang kosong di hatinya yang tak lain dan tak bukan
adalah Kim Bum. Namun, So Eun juga berpikir jika ia terus uring-uringan seperti
ini ia bisa jadi gila!
“ Ah.. arraseo “ jawab So Eun
akhirnya.
“ Oke,.. jam 8 pagi besok di
restoran dekat sekolah. Ne ? “ tawar Taeyon.
“ Ne.. “
Klik. So Eun memutus sambungan
telepon. Yeoja itu segera merebahkan diri di atas tempat tidur dan memejamkan
matanya. Tak lama kemudian, So Eun sudah telah terbang ke alam mimpi.
***
08.45 AM ~ Esok harinya..
Seorang yeoja yeoppo berambut
panjang duduk di meja paling pojok sebuah restoran. Berkali-kali ia melirik jam
tangannya sekedar memastikan bahwa ia tidak datang terlalu cepat. Tidak. Orang itu yang terlambat. Tak tahan lagi,
ia mengambil handphone dari saku celananya dan sedetik kemudian jari-jari yeoja
itu telah bergerak lincah menjelajahi tiap tombol yang ada pada handphonenya.
“ Tuutt… tuuut… “ masih nada sambung.
1 detik.
2 detik.
So eun nyaris membanting
handphonenya karena gemas bercampur kesal.
“ A-anyeongg… “ Suara Taeyon terdengar gugup dari seberang. So
Eun mendengus kesal.
“ Taeyon-ah. Kau bilang pagi ini
tepat jam 8 kan? Tapi ini sudah lewat 45 menit dan kau masih belum datang??
Aigoo.. dimana kau sekarang ? “ Omel So Eun panjang lebar yang membuat Taeyon
jadi merasa serbasalah.
“ So Eun ah.,, sebenarnya… Ahh.. aku bingung harus bagaimana
mengatakannya “ Taeyon gelisah.
“ Apa maksudmu, huh ? “ Mendadak
perasaan So Eun jadi tidak enak. Ada yang
tidak beres, batinnya.
“ Sebenarnya… anu.. Kim bum
memintaku untuk,. “ ucap Taeyon tak jelas.
“ Aku tidak mengerti maksudmu. Bicaralah
yang jelas! “
Taeyon panik. Di satu sisi ia
ingin mengaku pada So Eun, bagaimanapun juga ia merasa tidak enak karena
‘mengkhianati’ sahabatnya sendiri. Namun di lain sisi, ia tidak ingin mengacaukan
rencana Kim Bum apalagi ia sudah berjanji pada namja itu untuk membantunya.
Taeyon jadi kesal pada dirinya sendiri. Mengapa pada waktu itu ia bersedia
untuk membantu Kim Bum? Tapi rasanya mustahil ia bisa lolos dari senyum maut
namja itu, yang mampu membuat semua wanita meleleh di hadapannya.
Taeyon mendesah perlahan. Ia baru
saja akan mengaku pada So eun saat tiba-tiba seorang namja menarik kursi di
hadapan So Eun dan duduk di sana. Kemudian namja itu dengan santainya mencopot
earphone yang terpasang di kedua telinganya dan mulai membuka-buka daftar menu
yang ada di restoran tersebut. So Eun meringis. Perasaanya
bercampur aduk tak karuan antara senang, kesal, heran, dan bagaimanapun juga ia
merasa… bodoh.
“ Sekarang aku sudah mengerti
maksudmu. “ ucap So Eun dengan nada datar. Klik! Yeoja itu memutus sambungan
telepon.
“ Apa kau… sudah menunggu lama ?
“ tanya Kim Bum tenang, lengkap dengan Killer
Smilenya.
***
“ Gomawo “ Suzy berterimakasih
pada petugas penjaga kasir supermarket. Ia pun segera mengambil belanjaannya
dan keluar dari tempat itu. Selang beberapa waktu ia berjalan. Tiba-tiba
seorang namja menabraknya dari depan.
BRUK!
Suzy pun terjatuh dan barang
belanjaannya tadi berceceran dimana-mana.
“ Aishhh… “ Suzy meringis
kesakitan.
“ Neon.. gwenchana? Mianhe aku
tidak berhati-hati tadi “ kata seorang namja sambil mengulurkan tangannya
hendak membantu Suzy berdiri kembali.
“ Ah, gwenchana.. “ ujar Suzy. Ia
pun menyambut uluran tangan namja itu dan segera berdiri kembali. Namun, begitu
terkejutnya ia ketika menyadari siapa namja yang menabraknya tersebut.
“ Ju-junhyung oppa ? “ Suzy
terkejut. Sedangkan Junhyung hanya tersenyum tipis.
***
“ Jadi.. kau menyuruh Taeyon
untuk membantu menjalankan rencana konyolmu ini, huh ? “ ujar So Eun emosi
sembari mengaduk-aduk minuman
favoritnya, Hot Chocolate. Aroma
cokelat yang harum menyeruak memasuki indra penciuman yeoja itu.
“ Sepertinya begitu “ jawab Kim
Bum. Raut wajahnya terlihat sangat tenang, seolah ia sama sekali tidak
bersalah. Membuat So Eun makin merasa kesal.
“ Cih..! “ So Eun mendengus.
“ Apa kau marah ? “ tanya Kim
Bum.
So Eun hanya diam saja.
Sebenarnya ia sendiri juga bingung harus menjawab apa. Apakah ia marah? Mungkin
ia memang marah, tapi amarahnya itu
ditutupi oleh perasaan senang dalam hatinya. Ya, ia senang karena Kim Bum telah
“menipu” nya seperti ini. Tak dapat dipungkiri, ia sendiri masih menyukai namja
usil itu.
“ …. “
“ Tapi kau senang kan ? “
DEG
pertanyaan Kim Bum seolah menohok ulu hati So
Eun. Ingin sekali rasanya ia menjawab “Ya
aku SANGAT senang “ tapi bisa turun harga diri So Eun jika melakukan hal itu.
“Katakan saja jika kau senang!
Tidak usah malu ! Lagipula,, wajahmu telah menunjukkan semuanya” ujar Kim Bum misterius. Seulas senyum penuh
keusilan menghiasi wajah tampan namja itu.
“ Ap-apa maksudmu ?! “ So Eun
tergagap-gagap.
Kim Bum mendekatkan wajahnya ke
telinga So Eun dan membisikkan sesuatu pada yeoja itu.
“ Wajahmu…. Memerah “ bisik Kim
Bum.
DAG DIG DUG . DAG DIG DUG.
Jantung So Eun berdebar-debar
dengan kencang, sama sekali tidak dapat dikendalikan.
“ Sama sekali tidak “ jawab So
Eun dingin.
“ Aissshh…. Yeoja ini ! “
“ Mwo ? “ So Eun malah nyolot.
Kim Bum hanya bisa geleng-geleng
kepala.
“ Oh ya, sehabis ini kita pergi
ke mana ? “ tanya Kim Bum.
“… “
Lagi-lagi So Eun tidak menjawab
dan malah memalingkan wajahnya, seolah-olah ia tidak mendengar pertanyaan Kim
Bum. Namun, tiba-tiba Kim Bum menarik tangan So Eun.
“ Kau sudah selesai kan.. ?
Kajja! Kita nonton film! “ kata Kim Bum sambil
menarik tangan So Eun, mengajak yeoja itu pergi dari restoran. Ia sama sekali
tidak memberi kesempatan pada So Eun untuk menolak ajakannya.
“ Ap-apa maumu hah?! Hei tungguuuu..!!!!
Kau ingin membawaku kemana?! Aku tidak mau!!! “
dengan susah payah So Eun meronta-ronta, mencoba melepaskan diri. Tetapi tentu saja, semua usahanya itu sia-sia.
***
Junhyung dan Suzy sedang
duduk-duduk di bangku taman. Hawa pada saat itu terasa cukup menyegarkan dan
pemandangan taman terlihat sangat indah. Namun, kedua orang itu tidak terlihat nyaman
sama sekali. Mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing.
“ Sudah lama kita tidak bertemu “
Junhyung yang merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut mencoba mengawali
pembicaraan.
“ Ya.. “ Suzy menjawab dengan
enggan.
“ Euumm… bagaimana kabarmu ? “ lagi-lagi Junhyung
bertanya.
“ Aku baik-baik saja “
Junhyung terdiam sejenak. Bingung
dengan apa lagi yang harus ditanyakannya. Sebenarnya ada satu pertanyaan yang
sudah lumayan lama ingin ia tanyakan. Namun, ia takut jika situasinya tidak pas
untuk menanyakannya sekarang.
“ Aisssshhhh…! “ Junhyung
mengacak-acak rambutnya. Gemas.
“ Waeyo ? “ Suzy heran. Apa orang ini sudah mulai gila?,
batinnya.
Junhyung menghela nafas sejenak.
Ia tidak peduli lagi apa sekarang situasinya pas atau tidak. Yang ia tahu,
dirinya sudah cukup lama memberi Suzy waktu. Dan ia tidak tahan lagi ingin
menanyakan jawabannya.
“ Pertanyaanku waktu itu.. apa
jawabanmu ? “
Hening.
“ Aku harus menjawabnya sekarang
ya ? “
Junhyung menunduk menatap
jari-jari kakinya. Gelisah. Sementara itu, Suzy menghela nafas dalam-dalam.
“ Oppa… kau tentunya masih ingat
jika kau pernah mengecewakanku kan? “
DEG.
Junhyung jadi semakin tegang
ketika mendengar kata-kata Suzy barusan. Namja itu hanya mengangguk perlahan.
“ Aku sangat sedih waktu itu, kau
tahu ? “ Suzy tersenyum pedih. Matanya menerawang mengingat masa-masa ‘kelam’
yeoja itu ketika Junhyung mencampakannya.
Kini giliran Junhyung yang
menghela nafas dalam. Dengan mudah ia bisa menebak jawaban Suzy. “ Ia akan menolakku kan? Aku memang namja
bodoh.. “ batin namja itu.
“ Aku bahkan tidak habis pikir
apa kesalahku waktu itu “
Junhyung memainkan jari-jarinya,
salah satu kebiasaan yang dilakukannya jika ia merasa gugup.
“ Jadi jawabanku… “
Junhyung memejamkan matanya.
Pasrah.
***
Lampu dalam bioskop mulai
dinyalakan pertanda film telah selesai diputar. Para penonton berhamburan keluar dari ruangan tersebut. Dan kini, hanya tinggal mereka berdua yang
ada di dalam bioskop.
“ Bagaimana filmnya ? “ tanya Kim
Bum.
“ E-eh ? Filmnya,.. cukup bagus “
So Eun menjawab dengan gugup. Sejujurnya tadi ia sama sekali tidak
memperhatikan film yang sedang diputar. Bahkan judulnyapun ia tidak tahu.
Perhatiannya tersita oleh wajah tampan Kim Bum yang duduk di sebelahnya. Belum
lagi jantungnya yang ber dag-dig-dug tak
karuan.
“ Adegan apa yang paling kau
sukai ? “
Pertanyaan Kim Bum membuat So Eun
jadi mati kutu. Ia bingung harus menjawab apa. So Eun memutar otaknya mencari
jawaban yang aman.
“ Semuanya! “ jawab So Eun
akhirnya.
“ Wow.. tampaknya kau sangat
menyukai film itu ya? “ Kim Bum bertanya sambil memamerkan Killer smilenya. Alhasil, So Eun merasa jantungnya akan melompat
keluar dari tempatnya.
So Eun hanya mengangguk-angguk.
“ Aku tak menyangka kau adalah
penggemar film perang “ Kim Bum tersenyum usil.
“ Fi-film perang ?! “ batin So
Eun dalam hati.
“ hahaha.. “ So Eun hanya tertawa
garing.
“ Kita pulang sekarang ? “ kata
Kim Bum.
“ Ah.. ne.. “ So Eun buru-buru
merogoh tasnya mencari telepon genggam miliknya. Ia berencana menelepon eonni
untuk menjemputnya.
“ Apa yang sedang kau lakukan ? “
Kim Bum heran.
“ Aku.. ingin menelepon Eonni
untuk menjemputku “ jawab So Eun,.
Kim bum mendecakkan lidahnya
kesal. Harga dirinya turun satu peringkat (?) . Sudah jelas pada saat-saat
seperti ini sudah pasti ia sebagai seorang namja yang akan mengantar yeoja itu
pulang. Maka, lagi-lagi Kim Bum menarik tangan So Eun.
“ kajja! Aku akan mengantarmu
pulang! “
“ Mwo ? aku bisa pulang
sendiri!!! Heeei!!! “
Dan seperti yang bisa kita duga
(?) kim bum tidak memperdulikan perkataan So Eun dan langsung membawa yeoja itu
pergi begitu saja.
***
“ Jawabanku adalah.. YA “ jawab
Suzy akhirnya. Yeoja itu menoleh ke arah Junhyung yang kini membuka matanya
perlahan-lahan. Segumpal ketegangan yang sedari tadi dirasakan namja itu lenyap
sudah.
“ Ji-jinjja ? “ Junhyung masih
belum mempercayai ucapan Suzy barusan. Ia membelalakkan matanya. Kaget
bercampur gembira.
“ Yup! Atau.. oppa ingin aku
menarik kembali jawabanku ? “ goda Suzy.
“ A-anniya! Tapi, yang kau katakan
tadi… kau serius kan ? “ lagi-lagi Junhyung bertanya.
Suzy mengangguk yakin. Junhyung
tersenyum lebar. Kemudian dengan perlahan-lahan ia berjalan mendekat ke arah
Suzy dan mengecup pelan kening yeoja yeoppo itu.
CHU!
Suzy sedikit kaget dengan
tindakan Junhyung yang tiba-tiba. Namun sedetik kemudian, seulas senyum
tersungging di bibirnya. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Apakah kisahnya dengan junhyung berakhir bahagia atu sebaliknya? Ia tidak
peduli semua itu. Yang ia tahu kini ia bahagia memiliki namja seperti Junhyung
di sisi nya.
***
Ckiiiittt…!
Kim Bum memarkir mobilnya tepat di depan rumah So eun. Rumah
yeoja itu terlihat sangat mewah. Tentu saja, ayah So Eun adalah seorang
direktur perusahaan terkenal. Hanya saja tidak banyak teman-teman So Eun yang
mengetahui hal itu. Dan selama ini, orang tuanya selalu mengajari yeoja itu
untuk hidup sederhana.
So Eun membuka sabuk pengaman dan
menjulurkan tangannya hendak membuka pintu mobil. Namun tepat pada saat itu Kim
Bum menahannya.
“ Jangan pergi dulu. .. “ ujar
Kim Bum yang menghentikan gerak So Eun.
“ Waeyo ? “ So Eun menoleh. Heran.
“ Ada.. sesuatu yang ingin
kukatakan padamu.. “
DEG. Jantung So Eun berdegup
kencang. So Eun menenangkan dirinya. Tidak
mungkin ia akan menyatakan perasaan kan? Batinnya.
“ So Eun ah.. “
Hening.
Baik So Eun maupun Kim Bum.
Keduanya bergerak-gerak gelisah.
Terutama Kim Bum, sebulir keringat dingin mengucur di pelipisnya,
pertanda bahwa ia sangat tegang.
“ So Eun-ah.. SARANGHEYO .
Jadilah yeojachinguku..“
Sebuah pengakuan yang meluncur
dari bibir Kim Bum itu membuat So Eun membelalakkan matanya, dan jantungnya
seolah berhenti berdetak.
“ Be-benarkah ? “ tanya So Eun
dengan suara lirih.
Kim Bum mengangguk mantap.
Kemudian tanpa diduga, air mata meluncur begitu saja membasahi pipi So Eun.
Tes.
Tes.
“ So-So Eun ? “ Kim Bum menjadi bingung. Apakah ia melakukan
sesuatu yang salah sehingga menyebabkan yeoja ini menangis ? begitu pikirnya.
“ Nado.. nado sarangheyo oppa….!! “ So Eun menangis
bahagia sembari memeluk erat namja yang sejak beberapa saat yang lalu telah
resmi menjadi namjachingunya. Sedangkan Kim Bum hanya tersenyum lebar. Ia
berjanji mulai saat ini akan menjaga yeojachingunya itu dengan baik. Yah,
mungkin So Eun bukan yang pertama baginya, namun ia yakin yeoja ini adalah yang
terakhir baginya.
=THE END=
Jadi… gimana reader?! Endingnya gaje kah? Tidak sesuai harapan?! Tapi
bagaimanapun author ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya bagi yang udah
mau baca FF author ini .. khususnya buat reader yang ngikutin perkembangan FF dari part 1 sampe terakhir ini ! ^^ dan author minta maaf jika jangka waktu pembuatan
FF dari satu part ke part yang lain lamaaa banget. GOMAWO ^^ dan jangan lupakan
COMMEN ya… ^^” . sampai jumpa lagi di FF-FF author yang lainnya *bow
Keren, jul..
BalasHapus<3 IT !!!
ENDINGNYA LAGI, TUH.. KEREN BANGET JUL...
BENER - BENER KEREN
keren..hheheh...lanjut thor...di tunggu next ff bumsso-nya...hwaiting...^^
BalasHapuswah tak terasa udah sampai ending
BalasHapussenang semua berakhir dng happy end
ditunggu story about bumsso
keep spirit author!!
Kisah ..yg mengharu kan teruma bagi semua cewek penggemar kimbum oppa dgn smile killernya ....yh bisa memikat hati soun onni ....
BalasHapusMakasih cerita bagus sgt terhibur lumayan lah bisa mongobai rasa rindu pada bummso....
Desy tunggu yah author yg lebih seru dan lebih menantang...
Gomawoooooooo....
Ditunggu lagi yh author yg lebih menantang....
HapusSenangnya ....
BalasHapus