Tittle : My Annoying leader (Part 7)
Author : stephcecil
Author : stephcecil
Genre : Romance
Rating :G
Main Cast : Kim Bum , Kim So Eun
Cameo : Suzy, Junhyung
Rating :G
Main Cast : Kim Bum , Kim So Eun
Cameo : Suzy, Junhyung
PS :
Sekali lagi nih FF saya abaikan ._.V #PLAK. Tapi entah mengapa, semalem
author pengen ngelanjutin nih FF! So, jadilah begini.. sebelumnya mian
dengan adanya typo (s), alur kecepetan, cerita gaje, dll. Dan buat yang
udah baca sampe akhir. Jangan lupakan commen atau sekedar memberi reaksi . Happy Reading! ^^
***
Author POV
“ So Eun…. Aku.. “ kata kim Bum
misterius.
So Eun menanti kata-kata yang akan keluar dari mulut kim Bum
dengan jantung berdegup kencang.
“ Mwo ? “ tanya So Eun penasaran.
“ Ah, Anniya.. “ Kim Bum tidak
melanjutkan kata-katanya.
“ Kau tidak apa-apa kan so eun? “
tanya Kim Bum lagi, mencoba mengalihkan pembicaraan.
“ Ne, gwenchana “ jawab So Eun
singkat
Tak urung so Eun merasa sedikit
kecewa, tadinya dia mengharapkan sesuatu yang ‘lebih’
“Memangnya apa yang kau harapkan So Eun? Dasar yeoja baboo “ So Eun merutuki dirinya sendiri
“ Tadi,,, kenapa kau turun dari
panggung seperti itu huh? Itu bukan sikap yang pantas dilakukan oleh wakilku! “
Kim Bum memarahi So Eun sambil memamerkan senyum usilnya. Senyum yang telah
memikat hati So Eun.
“ Mianhe.. “ tidak seperti biasanya, So Eun hanya terdiam. Biasanya dia
akan marah-marah dan membalas kata-kata Kim bum. Namun kali ini dia hanya diam
saja.
“
Ada apa denganmu? Kau Tidak seperti biasanya .. “ tanya Kim Bum.
“ Jinjja ? Ah,, mungkin karena
aku merasa sangat lelah hari ini. Kau tau kan? Menyiapkan ini dan itu.
Untunglah acara berjalan dengan lancar
“ sanggah so Eun sambil tersenyum
kaku.
“Yah.. acara ini berjalan dengan amat lancar. Persis seperti yang
kuduga… hahahahha” So Eun tertawa
dalam hati. Menertawai dirinya sendiri.
“ Aku tidak percaya “
“ Terserah kau mau percaya atau
tidak “
Seusai mengatakan itu, So Eun
melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut. Meninggalkan Kim Bum yang
kebingungan dengan sikap aneh gadis itu.
“Tidak seperti biasanya dia begini. Tunggu, apa jangan-jangan dia
mengira….. ” Kim Bum terkesiap kaget
dengan pemikiran yang baru saja muncul dalam benaknya.
Dia diam sejenak, merasa bahwa
pemikirannya itu tidak mungkin, “Mustahil”
pikirnya.
***
“ Kim Bum oppa.. “ panggil suzy
tiba-tiba.
Kim bum segera menoleh dan
melihat Suzy sudah berdiri di belakangnya.
Suzy? Sejak kapan yeoja itu ada di sini?
“ Suzy-ah.. “ sapa kim Bum
“ Oppa.. aku “ Suzy tampak akan
mengatakan sesuatu, namun Kim Bum buru-buru memotongnya.
“ Soal hadiah itu, kau tau aku
tidak bisa melakukannya. Mianhe. “
Diluar dugaan, Suzy hanya
tersenyum mendengar penuturan dari namjachingunya itu, meskipun Ia sendiri
tidak yakin apakah namja yang berdiri di hadapannya itu masih namjachingunya.
“ Aku sudah tau “ kata Suzy, kedua bola matanya menatap Kim Bum
penuh arti.
Kim Bum hanya diam tertegun.
“ Aku tau kau menyukai So Eun
Eonnie. “ lanjut Suzy.
“ Suzy, apa maksudmu? Kau tau itu
semua tidak benar. Kau adalah yeojachinguku, mana mungkin aku menyukai yeoja
lain? “ elak Kim Bum
“ Jangan membohongi aku lagi
oppa.. “
“ Tapi Suzy, apa yang kau
pikirkan itu sama sekali tidak benar! “ Kim Bum berjalan mendekati Suzy.
Berharap yeoja itu akan berhenti menodongnya dengan berbagai pernyataan yang
bahkan dia sendiri tidak yakin kebenarannya.
Suzy hanya diam, seolah semua
ucapan Kim Bum tak berarti apa-apa
baginya.
“ Suzy-ah…. “ Kim Bum masih berusaha meyakinkan Suzy
“ Hentikan! “ Teriak Suzy tiba-tiba.
Teriakannya yang cukup keras itu
berhasil membuat Kim Bum bungkam, namja itu hanya bisa berdiri dengan kaku
dihadapan Suzy.
“ Jangan membohongi aku lagi. Aku
tau bahwa sebenarnya aku tidak berarti apa-apa bagimu. Dari awal aku sudah bisa
menyangka bahwa kau menyukai So Eun Eonni. Dan seiring berjalannya waktu, aku
semakin yakin bahwa dugaanku itu benar.”
Kata demi kata yang diucapkan
Suzy itu bagaikan godam besar bagi Kim Bum.
“ Aku sudah lelah oppa.. Aku
tidak bisa terus begini! Kurasa hubungan kita ini sudah tidak mungkin lagi
untuk dilanjutkan” lanjut Suzy.
Seusai mengatakan itu, Suzy
berjalan pergi meninggalkan Kim Bum tanpa menunggu tanggapan dari namja itu.
“ Suzy…… “ panggil Kim Bum, tapi
dia tidak berusaha mengejar yeoja itu. Dia hanya berdiri diam hingga sosok
yeoja itu tak lagi terlihat olehnya.
“ Betapa bodohnya aku… “ gumam
Kim Bum. Ia meremas-remas rambutnya dengan penuh perasaan kesal.
***
“ Tak apa Suzy-ah. Kau sudah
melakukan hal yang benar “ ujar Junhyung
sambil memeluk yeoja cantik itu, mencoba menenangkan perasaannya.
“ Hiks.. hiks.. “ Suzy masih
terisak-isak. Hatinya terasa sangat sakit kali ini. Bagaikan ada pisau besar
yang menusuk dirinya, tepat di jantungnya. Sakit seperti ini baru pertama kali
ia rasakan. Dia memang sering memutuskan hubungan dengan namja-namja lain. Tapi
belum pernah hatinya terasa sakit seperti ini, mungkin karena baru sekararang ia
benar-benar merasa jatuh cinta.
“ Oppa… kenapa air mata ini tidak mau berhenti? “
tanya Suzy sambil menatap Namja yang ada di hadapannya itu, matanya merah
karena terlalu banyak menangis.
Junhyung hanya diam saja
mendengar pertanyaan Suzy. Hatinya ikut sakit jika melihat yeoja itu bersedih.
Ia paling tidak mampu melihat seorang yeoja menangis, apalagi jika yeoja itu
adalah Suzy.
“ Suzy, aku tau waktunya tidak
tepat. Tapi aku benar-benar ingin mengatakan sesuatu padamu. Sekarang juga. ” kata Junhyung sambil perlahan-lahan
melepaskan pelukannnya dari yeoja itu. Tanpa terlebih dahulu menjawab
pertanyaan Suzy.
“ katakan saja oppa.. “
“ Aku benar-benar menyadari jika
aku telah berbuat salah padamu, dan mungkin kau tidak akan pernah memaafkanku
karena kesalahanku waktu itu. Dan aku juga tau mungkin aku ini namja yang
kurang ajar karena masih berani meminta hal ini padamu tapi aku benar-benar
harus mengatakannya sekarang”
“ Tidak usah berbelit-belit oppa.
Langsung saja ke intinya! Sebenarnya apa yang ingin kau katakan ?
“ Suzy
melipat tangannya di depan dada dan menatap Junhyung dengan tidak sabar. Ia
memiringkan kepalanya sehingga terlihat sangat imut.
DEG! Jantung Junhyung berdegup
kencang.
“ Suzy-ah.. Entah mengapa aku tetap tidak bisa melupakanmu. Aku masih
sangat menyukaimu..” batin Junhyung.
“ Suzy… .. aku “ Junhyung
menghela nafas sejenak, sebelum melanjutkan kata-katanya.
Hening.
“ Saranghaeyo, maukah kau menjadi
yeojachinguku? “ pinta Junhyung.
“ Ju-junhyung oppa.. Apa
maksudmu? “ Suzy Syok. Dia sama sekali
tidak menyangka bahwa Junhyung akan memintanya menjadi yeojachingunya.
“ Aku tau… aku tau bila saat ini
sama sekali bukan waktu yang tepat. Tapi aku tetap harus mengatakannya kareana
aku.. “ Junhyung berhenti berkata-kata saat ia mendapati yeoja yang sangat ia
cintai itu memeluknya. Pelukan yang sangat erat dan hangat.
“ Deg deg deg “ jantung Junhyung
berdegup dengan amat kencang.
“ Andaikan waktu bisa berhenti sekarang juga “ batinnya.
“ Oppa… berikan aku sedikit waktu
untuk memikirkan hal ini ya? “ pinta Suzy sambil perlahan melepaskan
pelukannya.
Junhyung hanya bisa mengangguk
tanpa mengucapkan sepatah katapun.
***
Kim Bum POV
Semenjak berakhirnya kontes itu,
entah mengapa So Eun selalu menghindariku. Saat aku hendak berbicara dengannya
dia selalu menolak dan berkata bahwa dia sibuk. Jika aku kebetulan berpapasan
dengannya di koridor, dia pasti akan langsung pergi menjauhiku. Aku juga jarang
melihatnya dalam kegiatan OSIS, karena sekarang dia benar-benar menjalankan
tugasnya sebagai wakil ketua OSIS. Yah. Benar-benar hanya sebagai seorang
wakil. Karena kini aku harus mengerjakan tugas-tugasku sebagai ketua OSIS
sendirian. Kalian pasti masih ingat kan tentang perjanjian yang dibuat antara
aku dan So Eun? Dia telah menepati janjinya dengan mengusulkan hadiah “aneh”
itu. Dan kini adalah giliranku menepati janjiku untuk tidak menyerahkan seluruh
tugasku padanya lagi.
Dan Suzy? Kini aku juga jarang
melihat yeoja itu, biasanya yeoja itu selalu membuntutiku kemana-mana dan
menggandengku sambil mengatakan pada semua orang yang kebetulan lewat bahwa aku
adalah namjachingunya. Namun kini? Entahlah aku tidak tau. Mungkin dia sudah
menyadari bahwa aku ini adalah namja yang paling plin plan dan baboo yang
pernah dia kenal.
“ Bum – ssi, apa yang kau lakukan
? “ tanya Min Ho yang duduk di sebelahku.
“ Aku hanya membaca “ jawabku
singkat. Sekarang memang sedang tidak ada pelajaran. Istilahnya, jam kosong.
Jadi para murid lebih suka bermain sepak bola atau sekadar keluyuran di sekitar
sekolah. Sementara aku? Aku merasa terlalu malas untuk melakukan kedua hal
tersebut dan lebih memilih untuk berdiam saja di kelas sambil membaca.
“ Dasar aneh “ olok Min Ho
“ Mwo? Apa maksudmu? “ tanyaku
heran. Apa aku melakukan hal yang aneh? Menurut pendapatku, duduk diam dan
membaca itu bukan hal yang bisa dikatakan aneh.
“ Bukumu terbalik, Baboo ! “ Min
Ho memandang Kim Bum dengan heran
“ Jinjja ? “ kemudian dengan
segera aku mengecek bukuku. Dan benar sekali, aku memang sedang membaca buku
TERBALIK. Hebat sekali aku ini. Dengan segera aku memperbaiki letak bukuku. Dan
melanjutkan membaca, atau lebih tepatnya berpura-pura membaca.
“ Bum-ssi Sebenarnya apa yang sedang
kau pikirkan? Kuperhatikan akhir-akhir ini kau sering sekali bersikap aneh,
huh? “ tanya Min Ho.
Aku hanya diam saja tanpa
menjawab pertanyaannya.
“ Biar kutebak! Apa kau… baru
patah hati? “
JLEB!
“ Nilai 100 untukmu Lee Min Ho! “ rutukku dalam hati.
“ Aku benar bukan? Hahahhaha! “
min Ho tertawa girang. Membuatku makin kesal.
BRAKK!
Kubanting buku yang sedari tadi
kubaca dengan penuh emosi.
“ Yah, aku hanya bercanda. Kau
tidak perlu marah“ ujar Min Ho padaku, dia pikir aku membanting buku karena aku
marah padanya. Tidak . Aku tidak marah padanya, aku hanya marah pada diriku
sendiri.
Aku tidak membalas ucapannya dan
mulai memasukkan barang-barang milikku yang ada di atas meja ke dalam tas.
“ Hei, kau mau kemana? “
tanyanya.
“ Membereskan semuanya” jawabku
singkat, padat, dan jelas. Min Ho hanya melongo mendengar jawabanku.
kerenn!! aku kira udah mau end, mian baru komen aku reader baru, aku suka banget fanfic bumsso nya...
BalasHapusditunggu next partnya ya...
Howwaaaa... akhirnya ada juga yang bukan sider.. TT^TT *Terharu
HapusGomwo atas pujiannya ^^
Next partnya secepatnya kok :D
Authoorr...
BalasHapusaku ingin komentar,
tapi maaf kalau komentarnya berupa kritikan nae..?*pasang muka innocent
1.di part ini menurutku gak ada konfliknya
2.ceritanya pendek ameeeettt...!(bikin penasaran -_-)
3.alurnya terlalu cepat
dan...terakhir,
4.Kenapa ini ff kaga dilanjutin lagi??
sebagai readers saiya bisa2 mati kutu karena penasaran >,,<
udah gitu aja,saiya minta MAAF SEBESAR-BESARnya kalau author tersinggung.
1. Gak ada konflik? mian.. author masih amatiran ._.V
Hapus2. Kependekan yaa.. ? saya ngerjain sambil diburu bejibun tugas ._.V
3. Miaaannn >.<
4. Dilanjutin koookkkk.. cuma tolong berikan saya waktuu... ne ?
sekali lagi author minta maaf dengan segala kekurangan yang ada di FF ini! ^^"
waduhh... oopa mau ngapain..heheheh ??
BalasHapusgood story,,
BalasHapusbut this short story too
i'm wait next part
semangat author!!