ATTENTION !!!

Anyeonghaseyo our lovely reader ^^
Selamat datang di blog ini, Selamat membaca =)
Dan jangan lupa pula untuk meninggalkan jejak berupa komentar setelah membaca ^^

PS : dibutuhkan author baru untuk blog ini buat siapa saja, yang tertarik silahkan liat caranya di laman "yang mau jadi author kesini! ". kami membutuhkan author-author baru karena banyak author yang hiatus ._. kami selalu menerima author baru.

BAGI SEMUA AUTHOR : WAJIB selalu mengecek laman "Cuap-cuap reader and author" .

SAY NO TO PLAGIARISME & SILENT READER!!

Gomawo !

Rabu, 20 Juni 2012

You're Always In My heart - Sad Love Story ( Part 1 )





Tittle           : You're Always In My Heart (Part 1)
Author        : CecilSteph
Genre         : Romance, Angst, Comedy
Main Cast   : Seungri ( Big Bang)
                     Sandara Park ( 2NE1 )
Cameo        : Other member Big Bang & 2NE1
PS from Author : Anyeong reader semua! Sebenernya FF yang lalu belom selesai.. Tapi 
                           Author udah gatel pengen bikin FF baru. Ok, met baca aja ya! Jangan
                           lupa commentnya ! ^_^


***

Dara POV

Namaku adalah dara, Park Sandara. Aku berpikir aku hanyalah seorang gadis biasa, sampai pada waktu aku bertemu orang itu. Orang yang telah mengubah hidupku. Dan mengajariku apa itu arti cinta yang sebenarnya. Selama ini aku tak pernah mengira bahwa aku akan mengalami hal-hal seperti ini, hal-hal yang mungkin sering kalian lihat di banyak film atau melodrama. Tapi kali ini, ini nyata. Hal nyata yang membuatku lebih menghargai sesuatu yang bernama cinta. Baiklah, sekarang aku akan menceritakan pada kalian saat itu. Tiap jam, menit, detik yang telah kuhabiskan bersamanya. Mulai dari awal pertemuan kami yang unik hingga akhir kisah yang berujung pada tangisan dan air mata..


***

Author POV

Di sebuah toko kaset, Seorang gadis cantik sedang berbicara dengan suara yang cukup keras di telepon.

“ CD mana yang kau maksud hah ? Ada banyak di sini ! “  kata gadis itu.

“ Yahh, Dara-ah!  Yang judulnya Alive, masa kau tidak bisa menemukannya ? “ terdengar suara CL dari seberang  telepon.

“ AIssshhh, kau ini benar-benar merepotkan saja ! “ Desis Dara sinis pada temannya itu.

“ Hiyaa,,,  Dara-ah. Jebal.. ! “   CL memohon-mohon pada Dara untuk segera menemukan CD yang diincar-incarnya sejak 2 hari yang lalu itu. Sebenarnya CL ingin membelinya sendiri. Tapi itu tidak mungkin karena sekarang ia sedang ada di Jepang untuk mengunjungi saudaranya. Kalau harus menunggu sampai ia pulang dari sana, tentu CD Big Bang Alive yang sangat diinginkannya itu sudah habis dibeli oleh para VIP yang lainnya.

“ Ne, ne, aku akan berusaha mencarinya…. “  Ujar Dara, ia tidak tega mendengar CL memohon-mohon padanya.

“ Kau memang sahabat terbaikku Dara ! Gomawooo… “ CL sangat senang.

“Ne, ne.. “  Dara pun memutuskan sambungan telepon.
Dara melayangkan pandangannya di dalam ruangan itu. Mencari- cari CD “Alive” yang sangat diinginkan CL.

“ Duuuhh,, dimana sih ? “ Tanya Dara dalam hati.
Kemudian ia melihat sebuah CD dengan tulisan “Alive” pada Covernya di sebuah rak tepat di hadapannya.

“ Aisshh, aku baboo sekali!  Bagaimana mungkin bisa tidak terlihat olehku ? “  Dara berkata pada dirinya sendiri . Kemudian ia mengambil CD itu dari rak dan membawanya ke kasir, setelah selesai ia bergegas keluar dari toko . Tapi baru beberapa langkah ia berjalan, tiba- tiba seorang namja yang memakai topi dan kacamata hitam menabraknya.  

“ Aduuuuhh,, ! “ teriak Dara kesakitan . Ia terjatuh ditabrak namja itu.
kacamata namja itu terlepas. Dan tampaklah wajah yang familiar bagi Dara.

“ Mi-mianhe “ namja yang menabrak dara itu meminta maaf pada Dara . Iapun  membantu Dara berdiri kembali.

“ K-kau.. ? Sepertinya aku pernah melihatmu entah dimana.. “ kata Dara pada namja itu. Yang diajak bicara hanya mengambil kacamatanya  yang terjatuh  dan cepat-cepat memakai kacamata itu lagi.

“ A-ah. Mungkin kau salah ingat. Aihh, Aku tidak punya banyak waktu. Aku harus pergi sekarang ! “ setelah mengatakan itu. Namja itupun ngeloyor pergi begitu saja. Meninggalkan Dara yang masih terbengong-bengong di tempatnya.

“Aneh sekali. Aku benar-benar pernah melihatnya kok! Entah dimana ! “  batin Dara.

Dara pun melanjutkan niatnya untuk segera pergi dari tempat itu. Tapi kemudian, kakinya menyandung sesuatu. Dara menunduk untuk melihat benda itu dari dekat.
Sebuah hanphone keluaran terbaru.

Pasti ini milik namja yang barusan menabrakku!! Biar kusimpan dulu saja hanphone ini. Kata Dara dalam hati.
Darapun  mengambil hanphone itu dan memasukkan benda itu ke dalam sakunya.


***


Seungri POV

Aihh, sial sekali aku hari ini ! Karena Semalam  sibuk rekaman untuk album soloku akhirnya aku telat menghadiri sebuah show, dan otomatis aku dimarahi oleh manajer. Kemudian saat aku bertanya pada hyung-hyungku di Big Bang, mengapa mereka tidak membangunkanku. Alasannya simple sekali : Lupa.

Aihhh, apa aku sangat tidak penting bagi mereka ? Dan lagi, seakan itu semua belum cukup. Saat aku sedang berjalan pulang ke dorm sendiran. Tiba-tiba sekumpulan Yeoja yang kebetulan sekali mereka semua itu VIP mengenaliku, dan lantas mengejarku. Aku pun berlari sekencang-kencangnyantuk kabur dari  mereka. Bukan karena aku membenci mereka (VIP) tapi karena pada saat itu aku sangat lelah dan hanya ingin cepat-cepat pulang ke dorm. Saat  berlari tanpa sengaja aku menabrak seorang yeoja yang tampaknya baru keluar dari sebuah toko kaset. Yeoja itu bilang “Sepertinya” ia mengenaliku. Dan kurasa  ia bukan VIP, karena kalau ia seorang VIP. Pasti ia langsung bisa mengenaliku. Tapi entah kenapa, saat aku melihatnya. Aku merasa bahwa tadi itu bukanlah pertemuan pertama maupun terakhir kami. Entahlah, aku tak tau.

“ Seungri- ah, wajahmu kusut sekali ! “ kata TOP hyung padaku. Kemudian ia duduk di sebelahku.

“ Ah, masa hyung ? “  aku malah balas bertanya.

“ Ne , kau kenapa sih ? “ tanyanya lagi.

“ Ahhh, aku hanya merasa lelah sekali. Rasanya aku selalu sial seharian ini ! “  jawabku lesu..

“ Omo. Apa gara-gara tadi pagi aku lupa membangunkanmu ? “  TOP hyung bertanya padaku sambil mengambil camilan yang ada di meja.

“ Itu salah satunya. Tapi bukan itu saja, waktu pulang dari dorm sendirian. Aku dikejar-kejar oleh VIP. Aihhhh… Sudah begitu aku juga menabrak seorang yeoja yang…. Ya, begitulah. “ ceritaku pada TOP hyung yang kurasa tidak akan tertarik dengan apa yang kukatakan.

“ Waeyo ? Yeoja seperti apa? “ tanyanya.

“ Yahh,, seperti itulah… “ Jawabku.

Kemudian aku merogoh saku celana mencari-cari handphoneku. Tunggu, dimana handphoneku ??? Kenapa tidak ada disini ??  Aku mulai panik mencari – cari dimana benda itu berada. Bukan apa-apa. Tapi handphone itu penting sekali bagiku! Semua nomor – nomor penting yang kupunya ada di handphone itu! Dan lagi,, handphone itu adalah hadiah ulang tahun dari Ummaku, tentu dia akan marah jika tau benda yang diberinya itu hilang. Aduh, bagaimana ini ??

“ OMO!! TOP hyung apa kau tau dimana handphoneku ? “  tanyaku padanya. Walaupun aku sudah tau  jelas jawabannya. Tapi tetap saja, aku merasa masih harus menanyakannya.

“ Mwo ? Tentu tidak! Memangnya kau taruh dimana handphonemu itu ? “ kata  TOP hyung sambil menaruh cemilan yang sedari tadi dimakannya.

“ Benda itu selalu ada di sakuku! “ kataku makin panik.

Kemudian suatu hal terlintas di pikiranku.
Jangan – jangan…. handphoneku terjatuh saat aku menabrak  yeoja yang  tadi pagi!

“ TOP hyung, boleh aku pinjam handphonemu ? “ pintaku.

“ Ne, ini “  TOP hyung pun menyerahkan handphonenya padaku.
Aku cepat-cepat mengetik nomer handphone yang sudah sangat kuhapal itu. Yah, nomorku sendiri.

“ Duuuuuhhh,,, semoga ada seseorang yang akan mengangkatnya “ harapku cemas.
Tuutttt… tuuuuutt… tuuuuutt…. 
Masih nada sambung
Tuuuuttt… ttuuuuut…tuuuuut….

“ Yeobosoyo ? “  terdengar suara seorang yeoja.


***


Dara POV

Aku sedang asyik – asyiknya membaca novel yang baru saja kubeli saat aku mendengar nada dering sebuah handphone.

Toni-i-ight… Toni-i-ight…To-ni-ight.. ( Big Bang – Tonight )

Lho? Ini kan bukan nada dering handphoneku?
Akupun bergegas mencari – cari sumber suara itu.
Ahh,!!, ternyata handphone yang kutemukan tadi…
Kuangkat tidak ya ? Kalau kuangkat, aku tidak enak pada pemiliknya.

Toni-i-ight… Toni-i-ight…To-ni-ight..  Handphone itu terus saja berdering.
Kuangkat sajalah!

“ Yeobosoyo ? “  sapaku.

“ Ahhh.. aku pemilik handphone ini “  terdengar suara seorang namja dari seberang.

“ Oh, jinjayo ? “  wah, sepertinya benar dugaanku kalau handphone ini milik namja yang tadi pagi menabrakku itu.

“ Ne. Jadi, Bisakah kita bertemu secepatnya  agar aku cepat mendapatkan handphoneku kembali ?  Aku sangat membutuhkannya “  pinta namja itu.

“ Ne, tentu saja. Bagaimana kalau besok sore di latte caffe  sekitar jam 3 saja ?  “  tawarku.

“ Arasseo. Kita bertemu di sana . Anyeong “

“ Anyeong “ aku pun memutuskan sambungan telepon.

Hummm,, kira – kira seperti apakah namja itu ya?  Memang aku sudah melihatnya tadi pagi. Tapi masih kurang jelas… dan lagi, wajahnya itu terasa familiar bagiku. Kurasa aku pernah melihatnya. Entah dimana..


***

Esok sorenya di Latte Café,,
Aku sedang menunggu kedatangan namja pemilik handphone itu sambil menyeruput minuman favoritku,, yahh,, hot chocolate.. Rasanya sangat manis dan hangat.. Hmmm…
Tiba-tiba seorang namja yang lagi-lagi memakai topi dan kacamata Hitam itu duduk di kursi di hadapanku.

“ Anyeonghaseyo “ sapa namja itu.

“Anyeong “ aku membalas sapaannya.

“ Euhhmm, Aku adalah pemilik dari handphone itu “ kata namja itu sambil menunjuk handphone temuanku kemarin  yang memang sengaja kuletakkan di meja.

“ Ohh,, ne. Ini ambilah “
Aku pun mengambil handphone tersebut dan menyerahkannya pada pemiliknya.

“ Gomawo kau sudah mau mengembalikannya padaku “ namja itu berterimakasih padaku. Dia langsung memasukkan Handphone itu kembali ke saku bajunya.

“ Cheonma “ jawabku sambil mencoba tersenyum manis.

“ Oya,, kalau boleh tau namamu siapa ya ? “ tanyanya tiba-tiba.

“Ah aku ?  Sandara Park imnida. Panggil saja aku Dara.. ! “ kataku sambil mengulurkan tangan.

“ kalau aku. Namaku Se.. “ Namja itu hendak mengulurkan tangannya tapi kemudian gerakannya terhenti.

Aku tak tau ini hanya perasaanku saja atau memang benar. Tapi kurasa saat itu semua orang di café sedang menatap kami. Otomatis aku langsung mengecek  penampilanku. Hummm, tidak ada yang salah dengan penampilanku. Bajuku juga oke-oke saja.

Tiba-tiba kudengar suara yeoja yang sedang berbisik-bisik dengan temannya

“ Itu… Seungri Big Bang kan ? “ Bisik yeoja itu.

“ Ahh! Namja yang memakai topi dan kacamata hitam itu bukan ? “ kata temannya

“ Iya !! Kurasa itu dia. “

Kulirik namja yang ada di hadapanku ini.  Dia terlihat  begitu terkejut dan gugup sekarang. Aneh, padahal tadi dia kelihatan sangat santai.
Namja itu pun kemudian berdiri dan menghampiriku.

“ kajja! Kita pergi cepat!! “ ajaknya sambil menarik  paksa tanganku.

“ Mau kemana kita ?! “ tanyaku bingung.

Enak saja namja ini tiba-tiba mengajakku pergi begitu saja bahkan tanpa aku tau kemana tujuannya ? Dan lagi, ia memegang tanganku!!

“ Sudahlah, ikut saja ! “ dia tak menghiraukan perkataanku dan mengajakku berlari keluar dari café itu.

Apa lagi yang bisa kulakukan selain menuruti permintaannya? Aku tidak bisa melepaskan tanganku dari genggamannya yang kuat itu walaupun aku sangat ingin. Terang saja, aku seorang yeoja dan dia ini namja!
Aiiiiih,, apa maksudnya ini? Dan Kemana dia mau membawaku?
Saat kami sudah berhasil keluar dari café itu, tiba-tiba cahaya lampu blitz menyilaukan mataku,
Hah ? Lampu Blitz?
Apa ini ?
Aku pun menyipitkan mataku karena silaunya… kenapa tiba-tiba banyak reporter disini ? Apa yang sedang terjadi ?

“ Seungri ! “

“ Seungri –ssi!! “

“ Siapa gadis itu ? “

“ Apa hubungan kalian berdua ? “

Kudengar reporter-reporter itu sibuk bertanya pada namja yang kini sedang menggandeng tanganku ini. Kurasakan tangannya dingin sekali.
Aku meliriknya sekilas, wajahnya tampak sangat gugup . Bulir-bulir keringat mengalir di dahinya.
Dia berhenti sejenak dan tampak menarik nafas dalam-dalam. Kelihatannya ia hendak mengatakan sesuatu. Ajaib, tiba-tiba semua reporter itu terdiam, menunggu kata-kata yang akan keluar dari mulutnya.

“ Maaf, aku tidak bisa menjawab pertanyaan kalian sekarang “ katanya.

Setelah mengatakan itu, ia kembali menarik tanganku untuk berlari bersamanya. Kali ini jauh lebih cepat. Ia menggenggam tanganku dengan sangat kencang, hingga pergelangan tanganku terasa sakit. Aku tak tau mengapa namun hal itu justru membuatku merasa…aman ?
Kamipun berlari dan terus berlari sekencang – kencangnya, berusaha kabur dari kejaran para reporter itu. Hingga nafasku serasa hampir putus. Aku tidak biasa berlari seperti ini, aku memang  bukanlah orang yang atletis dan aku tidak menyukai olahraga, terutama lari.

Sebenarnya siapa sih dia ?? Dan kenapa para reporter gila itu mengejar kani ??

Setelah beberapa lama berlari kami berdua pun bersembunyi di balik dinding toko.
Samar – samar kudengar suara para reporter yang kelihatannya masih berusaha mengejar kami.

“ kita kehilangan mereka! “

“ Dimana mereka sekarang ? “

“ Aigooo!  Dimana mereka bersembunyi ? “

Aku menahan nafasku. Jantungku berdebar dengan amat cepat sekarang. Dag Dig Dug tak karuan. Berbagai hal berkelebat di pikiranku. Siapa namja ini? Kenapa para reporter itu mengejar kami? Dan yang paling genting sekarang ini… Bagaimana  jika mereka menemukanku ?

“ Kita pergi saja, siapa tau mereka ada di tempat lain ! “

“ Iya! Kita cari di tempat lain saja! “

Setelah kurasa keadaan sudah aman. Akupun memberanikan diri untuk melirik sekilas dari balik dinding dan kulihat mereka semua sudah pergi.

“ HUuuuuuuuuuuuuuuuuufffttttt… “ aku menghembuskan nafas lega dan merosot begitu saja di dinding. Barusan sangat menegangkan,  jantungku serasa hampir copot!

“ Seru bukan ? “  kata namja misterius itu tiba-tiba

Hah ? Seru ? Apa ada yang salah dengan otaknya itu ? Dasar namja gila! Aku hampir mati karena tegangnya dan kini dia malah bilang “ Seru” ?!
OMOOO!!
Aku menoleh ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan yang kuharap terlihat galak dan menakutkan.

“ Mwo ? Apa kau bilang barusan ? “  tanyaku pedas.

“ Kubilang “Seru bukan” ? “ ulangnya
Aisshh…  Rasanya aku ingin sekali menjitak kepala namja yang bahkan aku tak tau siapa namanya ini ?!

“ K-kau ini… ! “ aku tak mampu berkata apa-apa karena begitu jengkelnya.

Aku sangat menyesal datang kemari untuk mengembalikan handphone namja sialan ini! Kalau tau akan seperti ini jadinya, lebih baik aku tak datang dan biar saja namja itu kehilangan handphonenya!
Aku buru-buru mengambil handphone dari kantongku dan menelepon unnie ku untuk menjemputku sekarang juga.

Tuuuutt..tuuutt……tuuutt..
Duh! Cepat angkatlah !
Tuuttt..tuuutt…tuuut…

“ Yeoboseoyo ? “  kudengar suara Min young unnie dari seberang

“ Unnie, Ini aku Dara . Bisakah unnie menjemputku sekarang juga ? “  pintaku.

“ Anniya.. Mian dara-ah. Tapi aku sangat sibuk mengurus toko sekarang ! bagaimana kalau kau pulang sendiri saja ? “  ujarnya.

Yahh.. Min Young Unnie adalah Unnieku sekaligus satu-satunya keluargaku yang tinggal di Seoul. Umma dan Appaku ada di Amerika untuk menjalankan perusahaan keluarga disana. Di usianya yang sudah menginjak 20 tahun ini, unnie sudah membuka toko kue miliknya sendiri. Sebenarnya dia sendiri sudah ditawari umma dan appa untuk bekerja di perusahaan keluarga saja, jadi dia tidak usah repot-repot seperti ini. Tapi Min Young unnie menolaknya. Dia bilang kalau dia ingin sukses karena usahanya sendiri. Aku cukup bangga mempunyai Unnie sepertinya.

“ Ah.. Arraseo Unnie “ jawabku lesu.

Akupun memutuskan panggilan telepon. Bukannya aku tak mau pulang sendiri atau bagaimana. Tapi keadaan sangat genting sekarang. Bagaimana jika para reporter itu kembali ?
Ahh.. ya sudahlah aku nekat saja kalau begitu!
Akupun bergegas berjalan meninggalkan tempat itu. Saat kurasakan ada yang menahan tanganku, aku menoleh ke belakang dan kulihat namja itu lagi!

“ Hei ! kau mau pergi kemana? “  tanya namja menyebalkan itu.

Huh ? Memang apa urusannya ? Aku menghentakan tanganku untuk melepaskan diri dari cengkeramannya .

“ Pulang ! “ jawabku ketus.

“ Kau mau pulang naik apa ? “  tanyanya lagi.
Mwo ?  Memangnya dia kira aku mau naik apa lagi? Uangku hanya cukup untuk naik bis saja!

“ Tentu saja bis ! “ jawabku sewot

“ Hei! Apa kau gila ? Apa kau tidak takut para reporter itu akan menemukanmu ? Mau kuantar tidak? Kebetulan aku membawa mobil . “ Tawarnya

Hah ?  Yang benar saja mana sudi aku diantar olehnya! Jauh lebih baik kalau reporter-reporter itu menemukanku daripada aku diantar olehnya!

“ Andwaeyo! Aku tidak mau, lebih baik aku pulang sendiri saja ! “ tolakku.

“ Terserah kau sajalah “

OMO! Kurang ajar sekali namja ini!
Ya sudah! Aku pulang sendiri saja.
Huh!

TBC..

2 komentar:

  1. baru nemuin ff bigbang ini hohoho dan baru baca udh gereget sm si maknae,,,

    BalasHapus
  2. Bleh jg ff'a bru baca da senyum" sndiri aj haha

    BalasHapus