ATTENTION !!!

Anyeonghaseyo our lovely reader ^^
Selamat datang di blog ini, Selamat membaca =)
Dan jangan lupa pula untuk meninggalkan jejak berupa komentar setelah membaca ^^

PS : dibutuhkan author baru untuk blog ini buat siapa saja, yang tertarik silahkan liat caranya di laman "yang mau jadi author kesini! ". kami membutuhkan author-author baru karena banyak author yang hiatus ._. kami selalu menerima author baru.

BAGI SEMUA AUTHOR : WAJIB selalu mengecek laman "Cuap-cuap reader and author" .

SAY NO TO PLAGIARISME & SILENT READER!!

Gomawo !

Sabtu, 08 September 2012

Tree house (Part 3)



Tittle    : Tree House (Part 3)
Author : Erta Aprilia
Genre   : (Ga Tau)
Cast      : You a.k.a Han Jae In
               Lee Donghae
              Cho Kyuhyun
NB : Maaf ya reader kalo lama ngepostnya… Tapi semoga kalian suka. :D
         No Copas, No Silent Reader, and Comment after read. Thank you.,






**Tree House **

~PREVIEW~


‘Dance! (ooh-oh~) I wanna dance dance dance da-dance… FANTASTIC BABY~ Dance! (Ooh-hoo~) I wanna dance dance dance da-dance Wow FANTASTIC BABY~’
Sepenggal lagu ku dengar bebarengan saat aku menyambungkan panggilan ke ponsel Jae In. Sambil terus menelfon aku mencari asal suara itu di seluruh sudut ruangan ini. Deringan itu semakin keras saat aku menghampiri sebuah bangku di pojok kelas. Aku membulatkan mataku lebar ternyata benar, itu adalah ponsel Jae In yang tertinggal di kolong bangku yang mungkin Jae inlah pemiliknya. “Ponselnya ada di sini, kemudian orangnya kemana??”



**Tree House **


~Let’s Sing Karaoke Family


Han Jae In POV.



Apa hal yang kulakukan ini terlalu keterlaluan ya?? Apa orang itu masih menunggu di depan sekolah, Ah.. sepertinya tidak mungkin. Dia pasti sudah pulang…
‘Gati gaja, himdeun gil geod jima, eo? Shwibji anhat janha, eo? Dashi neun geureon neol, bogi silheo (oh) Naekkeo haja, naega neol saranghae, eo? Naega neol geokjeonghae,eo? Naega neol kkeut kkaji,chaekim jilge…’
“Yya!! Hye soo-ah, sung hee-ah.. kenapa berhenti bernyanyi??” Kedua yeoja itu menatapku sedikit tidak enak.
“Yya!! Harusnya kami yang menanyaimu.. Kenapa 3 Jam ini kau hanya diam saja tidak ikut bernyanyi sama sekali??” Rupanya Hye soo protes tentangku yang hanya duduk diam mengamati mereka sedang berkaraoke ria.
“Geure,kau yang memaksa kami untuk ikut berkaraoke denganmu tapi kau sendiri hanya diam melamun seperti orang tanpa dosa..!! Aku sedikit curiga denganmu, apa kau menghindari sesuatu??”

Glekk.
Mereka sudah mencium sesuatu yang ganjil pada diriku, aku harus menjawab apa?.

“Aku..aku… hanya ingin melihat kalian, suara kalian sangat indah.. bukankah aku yang membayari kalian jadi puas2kanlah bernyanyi.. tenggorokanku sedikit bermasalah hari ini jadi tidak bisa ikut bernyanyi. Ehemm… mian.” Kataku beralasan sembari memegangi leherku seolah olah benar benar terjadi masalah pada tenggorokanku.
“Keotjimal….” Jawab hye soo dengan menatapku tajam.
“Ahh…itu. Sekarang sudah jam berapa ya? Aku takut oemmaku mencariku…” jawabku mengalihkan topik pembicaraan.
Aku merogoh saku seragamku bermaksud mengambil ponselku. Tapi… kenapa tidak ada??
“Kau mencari apa??” Tanya sung hee.
Aku tak menjawab pertanyaannya dan hanya fokus mencari ponselku di dalam tas sekolahku.
Tapi tak ada sama sekali.
Kuingat dengan hati hati kapan terakhir aku meletakkannya,
”Ah… geure!! Ponselku ada di kolong meja di kelas.!!” Gumamku. “Hah?? Apaan sih??” Tanya sung hee dengan wajah bertanya tanya.
“Mianhae Sung hye soo, Bae sung hee.. Aku harus kembali ke sekolah..”
Aku memberikan 3 lembar voucher karaoke gratis pada mereka berdua.
“Kalau waktunya sudah habis,kau bayar saja dengan itu, arra?? Bye…”
Aku langsung berlari menuju mulut pintu keluar.



**Tree House **



~ Gong Senior High School @Kelas 3-1


“Hosh…hosh… untung sekolah belum sepenuhnya di tutup.”
Dengan nafas yang masih labil aku berlari kecil langsung ke arah meja dan meraba-raba kolong meja. Tapi barang yang ku maksud tidak ada di situ.
“Aiissssshhh!!! Jinja…!!!?” Kenapa barang penting seperti itu bisa ku tinggal? Kalau tiba tiba kyuhyun saem membalas pesanku bagaimana??
“Apa kau mencari ini??”

Suara seorang namja tiba tiba muncul di tengah keheningan.


Aku menengadah menatap wajah namja pemilik suara itu. Wajah yang sangat familiar Dia memegang ponsel yang ku cari cari.


“Ne,Kau Paman mesum teman kyuhyun saem yang memelukku waktu itu??”


***

Author POV.


“Siapa yang kau maksud mesum?? Waktu itu aku mengira kau Han Jae In yang ku kenal tapi ternyata aku benar benar salah orang,”
“Terus, kau siapa? Apa maumu ke sini??” Jae in terus mendesak donghae dengn berbagai pertanyaan. “Perkenalkan aku adalah Lee Donghae, Mulai hari ini aku akan bertugas sebagai guru sekaligus pengawas belajarmu di rumah.”
Han Jae In tertawa renyah sambil menatap sinis ke arah donghae.
“Aku tidak mau di ajari oleh paman mesum sepertimu!! Ah, dwaesseo..!! Aku mau pulang..”

Jae In berjalan dengan cueknya meninggalkan donghae.

“Jakkaman,!!” Dengan cepat Donghae menarik pelan lengan Jae In dan memutar badannya sehingga ia berada di posisi tepat di hadapannya.
“Aku akan menelfon ibumu kalau kau telah membantah gurumu ini, dan kau tau apa akibatnya?? kau tidak akan bisa menonton konser Big Bang…!!” Ancam Donghae.
“Telfon saja!! Aku tak perduli… tiket konser itu aku bisa membeli sendiri..” Jae In membalikkan tubuhnya dan kembali berjalan keluar.
“Aiissshh,, anak yang keras kepala…!!”
“Yya..!!Aku melakukan ini atas perintah kyuhyun!!”
Mendengar donghae melontarkan nama kyuhyun, jae in langsung menghentikan langkahnya.
“Mwo?? Kyuhyun saem katamu??”
Donghae berjalan menghampiri Jae In.
“ne, aku melakukan semua ini karena kyuhyun semata.. Kalau kau menolaknya, berarti kau juga telah menyakiti hati kyuhyun, ini tidak akan terlalu lama.. aku hanya mendidikmu selama 3 bulan kedepan. Apakah itu berat??”

Hati kecil donghae sedikit perih saat mengucapkan kalimat tadi. Jelas jelas dia melakukan ini karena dia sangat ingin membuat wanita pujaannya kembali mengingat semua memori tentang sosok lee donghae.
Jae in terdiam, ia tampak menimbang nimbang apa yang di katakan donghae.Rasa rindu pada kyuhyun kembali muncul di benaknya.

“Sekarang kyuhyun saem ada di mana??”

Giliran donghae yang mengatupkan mulutnya. Dia bingung harus berkata apa. Di satu sisi dia ingin jujur tapi ada suatu alasan yang harus membuatnya terpaksa berbohong.

“Di..dia pindah ke Singapura 3 hari yang lalu..”
“Apa dia akan kembali??” Tanya jae in.
“Ani. Dia tidak akan kembali..”

Ssetelah mendengar kata “dia tidak akan kembali” dari mulut donghae, Jae In langsung shock. Kakinya tiba tiba lemas membuat badannya lemah seakan seluruh tenaganya telah hilang.

“Lalu aku harus bagaimana? Aku belum sempat bilang padanya kalau aku sangat sangat mencintainya…”

DEG.

Jantung donghae seakan berhenti di detik itu juga. Ia merasa dia adalah penghalang antara kedua orang itu, tapi dari awal Jae In adalah milik Donghae seorang.Hanya waktu itu ada insiden di masa kecinya hingga membuat mereka berpisah. Donghae yakin dengan berjalannya waktu jae in akan kembali mencintainya.

“Kalau kau sangat mencintai kyuhyun.. turuti semua perintahku, Kata kyuhyun pelajaranmu itu sangat payah, kau sering melamun sendiri, tak pernah fokus, suka bercanda yang kelewatan. Jadi tak salah dia mengundurkan diri. Aku akan mengubah sikap burukmu itu hanya dalam jangka waktu 3 bulan sampai kau lulus.”

‘DUAGGKK ’

Jae In menendang keras kaki kiri donghae.

“Arrgggh!!! Aigoo…. Apa yang kau lakukan!!”

Donghae meringis kesakitan sambil memegangi kaki kirinya.

“Itu balasanku karna waktu itu kau memelukku sembarangan. Sekarang, kapan kita bisa memulai??” “Mwo? Apa kau secepat itu kau berubah pikiran??”


**Tree House **


~Mobil donghae


Uhukk..uhukkk..’
Jae in terus batuk tanpa henti saat duduk di jok mobil donghae.
 “Aku lupa kalau kau alergi dengan AC mobil,mian…” Donghae men turn-off AC yang menyala di mobilnya.
“Nde?? Bagaimana kau bisa tau kalau aku alergi AC mobil??”
“Hanya Insting…. :-p” Jawabnya tenang.
Selama di perjalanan mereka hanya membisu. Tak mengobrol sama sekali.

Sesekali donghae melirik jae in. Dia merasa jae in yang dulu dengan yang sekarang memiliki satu persamaan,yakni sama sama ketus dan cuek.
Dan ada juga perbedaannya, dulu mereka saling menyayangi tapi sekarang mungkin hanya donghae yang merasakannya.


**Tree House **

~Rumah Jae In


“Akhirnya sudah sampai…”
Jae in keluar dari mobil donghae dan berjalan ke depan pintu gerbang rumahnya yang tidak terlalu besar dan tidak kecil.
Tangan putih jae in memencet beberapa angka kode di sebuah kotak yang tertempel di gerbang tersebut.
“Yya!! Jae in-ssi…!! Tolong aku membawa barang2 ini.” Jae In menorehkan pandangannya ke arah donghae yang sedang kerepotan membawa koper kopernya.
“Heiii, Ahjussi!! Ini semua punyamu….?? Tapi.. untuk apa??”
“Untuk 3 bulan kedepan, aku akan tinggal di rumahmu.. untuk mencari tau bagaimana gaya belajar yang cocok untukmu dan juga untuk mengawasi semua tingkah lakumu.
Dan satu lagi, aku ini tak setua yang kau pikirkan jadi berhenti memanggilku ahjussi.. Panggil saja aku oppa. Arraseo!!” Jae In tertawa terpingkal2 hingga membuat donghae sedikit kesal di buatnya. “Hahahaha ada orang tua yang tidak mengaku kalau dia tua..Ini sangat menggelikan..”

**Tree House **

Lee Donghae POV.


Apa dia benar benar2 Jae In yang ku rindukan? Kenapa dia sangat menyebalkan.. ?
Ah, Tapi senyumannya masih sama dengan jae in yang dulu sangat dekat denganku sama sama mempesona.

“Arrgghh, dwaesseo..!!cepat masuk.. tunjukkan dimana tempat aku harus tidur dan meletakkan semua barang barang ini..”

Dia masih terus tertawa dengan leluconnya sendiri yang sebenarnya sama sekali tidak lucu. Tanpa menggubrisnya aku menerobos masuk ke dalam rumah jae in.
Aku sedikit takjub saat aku mulai memasuki ruang tamunya. Sangat manis dengan nuansa pearl shappire bluenya. Pernak pernik indah tersusun rapi dan indah. Sofanya empuk dan lembut.

“tidak buruk..” gumamku.
‘PPOKKK’ Ada seseorang menepuk bahuku.
“heh!! Siapa yang mengijinkanmu memasuki rumahku?? Sangat tidak sopan…!!”
“Kau tinggal sendiri??”
“Tidak juga.. Bada!!!”
‘Gukkkk…gukkk..gukkk…’ Seekor anjing kecil tiba tiba menggonggong keras di bawahku “Omo….!!Dia mengagetkanku…!” Aku duduk di atas sofa ruang tamu diikuti dia dan anjing kecilnya itu
“Sebelum kita memulai semuanya, Aku ingin kau menandatangani surat kontrak yang akan berlaku selama aku di sini. Kalau kau ragu dengan pilihanmu kau boleh bilang padaku kuberi waktu 5 detik untuk berfikir.1…”
“Aku yakin dengan pilihanku..”
“2…3…4..5… time’s up! Kau tidak bisa mengubah pilihanmu lagi berarti kita sepakat akan menjalani apapun yang aku peritahkan selama aku disini.”

Aku mengeluarkan secarik kertas dari ranselku yang berisi beberapa peraturan padanya :


Peraturan yang harus di taati selama 3 bulan :

Bangun pagi paling siang jam 7, langsung rapikan tempat tidur
Menyapu rumah & menyiapkan makanan setiap pagi
Jangan mengusik privacy masing masing
Jangan suka bengong
Turuti semua apa kata Seosaengnimmu selama disini.
Panggil aku oppa jangan “Ahjussi” karna itu membuatku terlihat tua.



“Hanya ini??” Katanya dengan nada menyepelekan.
“Ini tidak semudah yang kau pikirkan..”
Tanpa berpikir panjang dia langsung menandatangani kertas yang ku sodorkan.
“Ok. Berarti peraturan ini berlaku mulai besok.Ngomong2 aku harus tidur dimana??”


**Tree House **


Author POV.
@Singapura



Kyuhyun terbaring lemah di sebuah kasur rumah sakit di Singapura.
Matanya mengatup rapat tak bergerak sedikitpun. Bibirnya kering karna kekurangan cairan.
Wajahya pucat pasi sangat memprihatinkan.
“Ibu Cho mari ikut saya ke ruang lab…” Ajak seorang dokter laki laki bernama Choi Siwon yang merupakan dokter spesialis kanker pada ibu cho kyuhyun.
Dengan wajah sayu, Ibu cho bangkit dari tempat duduknya mengikuti langkah dokter tersebut.
Tak lama kemudian kyuhyun tersadar dari tidurnya dan pergi keluar kamar VIPnya sambil menggeret pelan tiang yang telah diberi kantong infus.


**Tree House **


@Laboratorium


“Yang kutakutkan akhirnya terjadi sekarang bu, kanker otak itu kembali muncul dalam tubuh kyuhyun dan ini lebih buruk dari 10 tahun yang lalu.”
Ibu kyuhyun terperanjat hebat. Air matanya meleleh keluar tanpa ia sadari, hatinya terkoyak koyak setelah mendengar pernyataan dokter Siwon.
“Apa tidak ada harapan untuk anak itu? Dia sebentar lagi akan wisuda.. sebentar lagi dia akan lulus dan cita citanya akan segera tercapai, apa tidak ada cara untuk membuatnya Hidup 30 tahun lagi??” Dokter Siwon memegang pundak ibu kyuhyun.
“ Tenang ibu, ini semua cobaan.. secara medis, kesempatannya untuk bertahan hanya 3 bulan. Tapi semua keputusan ada di tangan Tuhan.”
‘Bruakkk!!klontangggg…’ Suara ricuh terdengar dari luar ruangan. Sontak ibu kyuhyun dan sang dokter kaget luar biasa dan langsung mengecek ke luar pintu laboraturium.
“KYUHYUN-AH…….!!!! Ireona…!!” Ibu kyuhyun memapah tubuh kyuhyun yang tiba tiba terjatuh di bantu dengan dokter.
“Oemma kakiku tak bisa ku gerakkan….!!?”
“PERAWATTTTT…!! Tolong ambilkan kursi roda..!!! Cepat..!” Teriak dokter Siwon pada seorang perawat perempuan yang melintas.
“Baik dok.” Perawat tersebut berlari tergesa gesa mengambilkan barang yang diminta dokter siwon. “Tenang kyuhyun-ssi. Jangan terlalu panik, kau akan segera baik baik saja.” Tungkas ibu kyuhyun. “Tapi oemma.. kakiku mati rasa, kakiku sama sekali tak bisa kubuat berdiri..”
“Kanker itu mulai menyebar, sekarang yang di serang saraf2 pada kakinya…” Jawab dokter siwon. 10 menit kemudian perawat perempuan tadi datang membawa sebuah kursi roda, dengan sigap dokter siwon menggendong tubuh kyuhyun dan meletakkannya di atas kursi roda.
“Dok, apa aku akan segera mati??” Ibu kyuhyun shock mendengar perkataan kyuhyun dan langsung pingsan di tempat. “Ahjumma..!!”



TO BE CONTINUED…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar