ATTENTION !!!

Anyeonghaseyo our lovely reader ^^
Selamat datang di blog ini, Selamat membaca =)
Dan jangan lupa pula untuk meninggalkan jejak berupa komentar setelah membaca ^^

PS : dibutuhkan author baru untuk blog ini buat siapa saja, yang tertarik silahkan liat caranya di laman "yang mau jadi author kesini! ". kami membutuhkan author-author baru karena banyak author yang hiatus ._. kami selalu menerima author baru.

BAGI SEMUA AUTHOR : WAJIB selalu mengecek laman "Cuap-cuap reader and author" .

SAY NO TO PLAGIARISME & SILENT READER!!

Gomawo !

Sabtu, 27 September 2014

You're Always in My Heart (Chapter 4)



Tittle : You're Always In My Heart (Part 4)
Author :  StephCecil
Genre : Romance
Rating : G
Lenght : Series / Chaptered
Main Cast : Seungri (BigBang) & Sandara Park (2NE1)
A/N :  Comeback demi melanjutkan Fanfic yang terlantar (?) kekekeke~ Fanfic ini hasil kerja keras dan murni hasil kerja keras saya sendiri. Don't forget for Commen dan Reaksinya ya ^^
Other Chapter : Part 1 | Part 2 | Part 3





***
Author POV

Media massa sedang dilanda kehebohan. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena Skandal kedekatan seungri dengan seorang yeoja yang diakui namja tersebut sebagai tunangannya. Gosip itu beredar dan tersalurkan lewat mulut ke mulut, internet, bahkan artikel Kpop di surat kabar. Berbagai tanggapan dan respon bermunculan dari berbagai pihak, baik respon negative maupun positif. Terutama dari kalangan para fans seungri, VIP dan Champions. Sebagian besar VIP memberikan tanggapan yang positif dengan kehidupan asmara idola mereka. Namun beberapa penggemar yang lain tidak sudi menerima kenyataan bahwa idola mereka telah memiliki tunangan.

                                                                        ***

Sementara itu, Empat orang manusia sedang berkumpul dalam sebuah ruangan yang terlihat mewah. Empat orang itu adalah Choi Seunghyun, Seungri, Dara, dan Song Joongki yang merupakan manager baru Seungri. Dikarenakan jadwal Big Bang yang semakin padat, tetua Big Bang satu itu tidak lagi menjadi manager sang Magnae. Manager baru Seungri, yaitu Song Joongki, Umurnya masih terlihat sangat muda namun kemampuannya patut diacungi jempol. Dari ekspresi mereka yang tampak serius, bisa ditebak jika mereka sedang membicarakan sesuatu yang cukup penting.

“ Jadi… apa yang akan kita lakukan sekarang ? “ tanya dara pada manager seungri.

Song Joongki mengusap-usap wajahnya dengan kedua tangan. Ia sedang berpikir keras.

“ Ah… apa kita biarkan saja untuk sementara ini? “ ucap manajer Song.

Dara menatap manajer Song dengan pandangan tajam menusuk. Yeoja itu mendecakkan lidahnya dengan kesal.

“ Hei ahjussi..! Apa kau tau bahwa sekarang facebook, twitter, dan me2day ku penuh dengan sumpah serapah dari para fans ababil itu ? Dan apa kau juga tau bahwa saat ini aku tidak bisa kemana-mana tanpa mendapat tatapan aneh dari orang-orang yang melihatku? Dan sekarang dengan entengnya kau bilang bahwa kita akan membiarkan semua ini terjadi begitu saja? Aigoo! “ omel Dara panjang lebar.

Manager Song meringis mendengar celotehan dara.

“ Dara-ssi… aku tidak akan membiarkan ini semua terjadi begitu saja. Maksudku adalah, untuk ‘saat ini’ kita biarkan saja orang-orang sibuk bergosip ria. Sementara itu, beri aku sedikit waktu untuk memikirkan langkah berikutnya. Dan tolong.. jangan panggil aku ahjussi. Aku belum setua itu “ Manager Song mencoba menenangkan Dara yang tampak luar biasa kesal.

Dara mendesah pelan. Pikirannya kalut saat ini. Sepanjang hidupnya, belum pernah ia menjadi pusat perhatian seperti yang dialaminya sekarang.

“ Jumpa pers… “ tiba-tiba seungri bersuara. Membuat Dara dan manager Song menoleh ke arahnya.

Seungri mendongak dan menatap kedua orang itu dengan pandangan yang terlihat serius.

“ Kita adakan jumpa pers … dan menjelaskan pada media massa bahwa semua itu benar. Dengan begitu gossip tentangku dan Lee Hyorin noona dapat terselesaikan dengan mudah “

Dara dan manajer Choi saling berpandangan. Dan sedetik kemudian seulas senyum tersungging di wajah manajer Choi. Ia pun mengangguk perlahan, menyetujui usulan Seungri.

“ Sejak kapan kau menjadi begitu pintar ? “ puji Choi Seunghyun sambil menepuk-nepuk bahu seungri.

“ Aku memang selalu pintar “ ucap Seungri bangga pada dirinya sendiri. Lagi-lagi Dara hanya bisa mendesah perlahan, mulai sekarang kehidupannya tak akan sama lagi.

                                                                       ***

Pers Conference

Cahaya lampu blitz memenuhi ruangan itu, membuat Seungri makin sakit kepala. Sejak dulu sudah ia membenci jika ada yang menyorotkan kamera ke arahnya walaupun pada kenyataannya dia adalah seorang artis terkenal. Tak cukup itu, pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut para wartawan seringkali membuat namja itu harus memutar otak mencari jawaban yang pas.

“ jadi, berita itu benar ? apakah yeoja yang ada di sampingmu ini adalah tunanganmu ? “ tanya seorang wartawan.

Seungri tersenyum simpul dan kemudian ia merangkul dara dengan mesranya sambil menjawab pertanyaan tersebut.

“ Yah.. semua itu benar “ Seungri mengangguk mantap.

“ Seungri-ssi, kalau boleh tau sudah berapa lama kalian bersama ? “ tanya wartawan lain, seorang wanita dengan kacamata super tebal.

“ hampir setahun ini “ lagi-lagi Seungri menjawab.

Wartawan itu tampak sibuk mencatat sesuatu sebelum akhirnya mengajukan pertanyaan lagi,

“ Seungri-ssi, apa ada yang ingin kau sampaikan pada para fansmu tentang hubunganmu saat ini ? “

Pertanyaan itu seolah menyadarkan Seungri. Fans! Apa yang akan dia lakukan jika ia kehilangan mereka? Selama ini dia tidak pernah benar-benar memikirkan fansnya. Walaupun begitu, sebagai seorang idola ia tetap menyayangi mereka karena tanpa adanya fans seorang idola tidak akan bisa menjadi besar *author mulai ngelantur *Plak , Seungri membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu namun suasana yang bising membuatnya emosi.

“ Ah, ne… Ada yang ingin kusampaikan untuk para fansku.. Tolong dengar dan beritakan ini dengan baik “

Seungri mengambil jeda sejenak.

“ Untuk para fansku, maafkan aku karena mungkin aku telah mengecewakan kalian. Dan maafkan aku juga jika kalian merasa ‘tertipu’ olehku karena tidak pernah mengatakan apa-apa tentang hubunganku dan Dara selama hampir setahun ini. Namun aku harap kalian semua bisa menerima hubungan kami dan tetap mendukungku secara pribadi maupun Big bang. Sekali lagi aku mohon maaf sebesar-besarnya. “

Dara sedikit terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan Seungri. Bagaimana bisa namja menyebalkan seperti dia mampu mengatakan hal-hal seperti itu ?


                                                                  ***



Seungri's Apartement

“ Brak “ Dara melemparkan tas tangannya ke sofa dan menghempaskan diri di atasnya. Dia merasa sangat lelah saat ini. Harus selalu tersenyum, menjawab pertanyaan wartawan, dan berakting mesra dengan Seungri semua itu cukup membuatnya lelah.

“ Hhhhh.. “ Tiba-tiba Seungri duduk di sebelah Dara. Sontak yeoja itu protes.

“ Hei, apa yang kau lakukan ? “ bentak Dara galak.

Seungri menoleh dan menatap yeoja itu kesal.

“ aku hanya duduk di sofa milikKU sendiri, apakah itu salah ?! “ jawab seungri.

“ Aisshhh… “ Dara mendesis kesal dan beranjak dari sofa. Kemudian ia berjalan ke arah dapur dan mengecek isi kulkas. Dan betapa terkejutnya ia ketika mendapati kulkas di rumah itu kosong melompong. Dara pun kembali ke ruang tengah dan melihat Seungri yang berleha-leha di sofa.

“ YAK! Apa kau ini manusia ? “

“ Mwo ? “ Seungri yang merasa tidak bersalah merasa terkejut dibentak Dara.

“ Apa kau tidak pernah makan?! Tidak ada apa-apa di kulkas. Apa yang akan kita makan? “

Sesaat seungri melongo mendengar perkataan Dara. Namun sedetik kemudian, namja itu tertawa keras.

“ Dasar yeoja rumahan. Apa kau tidak tau pesan antar?! “

“ Pesan antar? Tentu aku tau “ Dara cemberut, tidak terima dirinya dikatai ‘yeoja rumahan’ ya, dia memang ‘yeoja rumahan’ tapi bukan berarti ia begitu buruknya hingga tak mengenal sesuatu yang dinamakan pesan antar.

“ Kalau begitu, kau bisa memesan makanan bukan ? “ ucap Seungri. Tak memedulikan Dara yang terlihat makin kesal. Dara menggeleng keras sambil berkacak pinggang.

“ Apa enaknya pesan antar ? Kalau begitu ayo kita makan diluar!! “ ajak Dara tiba-tiba.

Seungri langsung melongo. Terkejut pada permintaan Dara.

“ Apa kau gila ? aku SANGAT lelah sekarang. Kalau mau makan diluar, kau pergi saja sendiri! “ Seungri langsung menolak mentah-mentah.

“ Bagaimana jika ada wartawan? Bagaimana jika aku keceplosan membocorkan jika hubungan kita ini palsu?” Dara mulai mengancam Seungri.

“ M-Mwo ?! “ seungri terperangah. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah yeoja satu itu. Sebelumnya, tidak ada satupun yeoja yang berani membentak-bentak Seungri, sebaliknya yeoja-yeoja itu jatuh hati pada ketampanan seungri. Sedangkan Dara berbeda 180 derajat, ia tidak akan segan membentak namja itu dan bertingkah semaunya sendiri, yang membuat Seungri dongkol setengah mati.

“ Baiklah.. kalau begitu akan kukatakan pada wartawan yang sebenarnya… “ Dara merogoh kantung celananya, mencari-cari sesuatu disana, yaitu telepon genggamnya. Beberapa saat kemudian, Dara mulai mnekan-nekan tombol di handphonenya itu daaannn…..

“ ANNI!!! “ Seungri buru-buru merebut handphone Dara dari genggaman yeoja itu. Dalam sekejap, benda mungil berwarna merah muda itu telah berpindah tangan. Dara pun protes.

“ Yak!! Apa yang kau lakukan?! Kembalikan!! “ Dara mencoba mendapatkan kembali telepon genggamnya. Namun dengan cepat Seungri mengelak.

BRUK..! Kedua orang itupun jatuh di sofa. Dengan posisi Dara yang berada diatas dan Seungri di bawahnya. Jarak wajah mereka hanya sekitar 5 cm, atau bisa dibilang sangat dekat sehingga mereka bisa saling mendengar detak jantung satu sama lain, bahkan deru nafas masing-masing.

DEG DEG DEG! Jantung Dara berdebar kencang. Jauh lebih cepat dari biasanya. Ia mencoba mengontrol dirinya sendiri, namun gagal. Detak jantungnya yang abnormal itu tak dapat dikendalikan lagi.

Tepat pada saat-saat canggung itulah, sebuah dering handphone berbunyi nyaring nan merdu. Menyadarkan mereka berdua. Dara yang menyadari posisi mereka itu buru-buru mundur menjauhi tubuh namja itu. Wajahnya merona merah. Malu. Demikian halnya dengan Seungri, namja itu terlihat salah tingkah. Dia pun mengangkat panggilan tersebut dengan canggung pula.

“ Yeo-yeoboseoyo ? “ tanya Seungri pada seseorang yang berada di seberang.

“ Seungri-ya! Kau tidak sedang sibuk kan? Ayo kita makan bersama. Daesung, Seunghyun hyung, dan Taeyang sudah berada di sini. Kutunggu kau di restoran yang biasanya. Ara? “ Jiyong langsung menyerocos panjang lebar kali tinggi, sama sekali tak memberi kesempatan menyela pada lawan bicaranya.

“ A-arasseo hyung “ Seungri menyetujui sembari mengangguk pelan. Meskipun ia tahu jiyong takkan mampu melihat anggukannya itu.

“ Anyeong! “

“Anyeong! “

KLIK! Seungri memutus sambungan telepon. Sebenarnya ia sangat lelah saat ini. Namun ia tak kuasa menolak ajakan Hyungnya, apalagi karena kesempatan bisa berkumpul dan makan bersama layaknya kali ini sangatlah langka, karena akhir-akhir ini mereka berlima lebih mengutamakan bersolo karir terutama Jiyong dan taeyang, sedangkan TOP dan Daesung lebih sibuk berakting. Dan untuk Seungri? Selain membuat album Solonya – VVIP- dia juga sibuk menjadi host untuk acara ini-itu yang berhasil melambungkan namanya di Jepang. Jadi bisa kalian bayangkan bukan? Betapa langkanya kesempatan untuk berkumpul bersama?

“ Siapa itu ? “ tanya Dara penasaran.

“ Jiyong hyung. Dia mengajakku makan bersama member lain “ jawab Seungri malas sembari bangkit berdiri dari posisi berleha-lehanya di sofa.

“ Jinjja? Kalau begitu pas sekali situasinya! “ Mata Dara berbinar-binar penuh harap.

“ Apa maksudmu? Kau pikir aku akan mengajakmu makan bersama kami ? “ ujar Seungri acuh tak acuh. Dara yang mendengar jawaban seungri itu langsung cemberut. Antara kesal dan kecewa.

“ Jeballl… “ kali ini Dara memohon untuk ikut.

“ Anniya!! “

“ Kalau begitu aku boleh membocorkan hubungan palsu kita pada para reporter?! “ sekali lagi Dara mengancam seungri. Kali ini sambil tersenyum sadis.

“ Aisssshhh!!!! Kenapa kau ini begitu.. “

“ Yeoppo? Ah, aku tau aku ini begitu yeoppo kekekkeke “ Dara langsung mengeluarkan jurus ‘Aegyo-face’ nya.

“ Arraseo.. bersiaplah dalam 3 menit atau kau akan kutinggal! “

“ YAK! Bagaimana aku bisa bersiap dalam waktu sesingkat itu?! “ yeoja itu langsung protes. Namun percuma saja, seungri sudah berlalu pergi ke luar setelah mengambil kunci mobilnya.

“ SEUNGRI-YA!!!!! TUNGGU! “



                                                                        ***



In A Restaurant, Seoul.



Keempat namja dengan talent yang patut diacungi jempol tengah berkumpul dan terhanyut dalam pembicaraan ringan. Namun tentu saja sebagian besar topik yang mereka bicarakan adalah seputar kesibukan mereka selama beraktivitas solo, terutama sang leader yang baru saja menyelesaikan world tour nya. Atmosfir yang ringan jelas terasa waktu itu, ketika akhirnya mereka dapat berkumpul kembali sebagai sebuah grup, sejenak melupakan kesibukan individual masing-masing.

“ Yah, dimana magnae? “ tanya Seunghyun heran karena sedari tadi member termuda dalam grup mereka itu belum menampakkan batang hidungnya. Padahal hampir setengah jam mereka berempat berkumpul di sana dan rapper bersuara berat tersebut lumayan kesal karena keterlambatan Seungri membuat mereka menunda acara makan, padahal cacing-cacing dalam perut nya telah berdemo sejak tadi.

“ Hyung, dia sudah bilang akan datang, kan? “ kali ini Daesung yang bersuara. Ia sedikit khawatir akan sifat jahil Seungri yang berada dalam taraf menakutkan. Bukan hal yang mustahil jika seungri berkata “akan datang” dan sengaja membuat para hyungnya menunggu disini seperti orang bodoh. Padahal dia tidak akan datang, hanya bermaksud untuk mengerjai mereka.

“ Ne.. “ jiyong mengangguk.

“ Jangan-jangan dia sengaja membuat kita menunggu lama? Atau bahkan tidak datang? “

“ Mollayeo “ Jiyong mengangkat bahu, tanda tidak tahu.

“ Jika benar begitu , aku bersumpah akan membuatnya menyesali ini “ ujar Seunghyun, hanya bercanda tentunya. Namun dia mengecek jam tangannya dengan gusar. Dimana anak satu itu?

Beberapa menit kemudian orang yang menjadi objek pembicaraan keempat namja tersebut telah berada di tempat itu. Ia tidak sendirian. Seorang wanita yang tampak lebih tua 1-2 tahun datang bersama Seungri. Kulitnya putih bersih namun tidak pucat, tubuhnya cenderung kurus, rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai bebas, wajahnya cantik seperti boneka.

“ Mianhe kami terlambat “ kata Seungri.

Para Hyungnya tidak menggubris omongan sang magnae, sibuk memperhatikan yeoja asing yang menjadi sumber kehebohan dunia K-Pop akhir-akhir ini. Siapa lagi jika bukan Sandara Park? Tunangan seungri.

“ Anyeong, Sandara Park imnida. Senang bertemu kalian “ Dara membungkuk sembari memperkenalkan dirinya. Seulas senyum tersungging di bibirnya, menambah nilai kecantikan yeoja itu.

Taeyang yang terkenal sebagai member paling ramah segera tanggap dalam situasi itu. Disaat member lain (kecuali Seunghyun) masih melongo –terkejut dengan kehadiran Dara yang tidak disangka- dia segera mengambil alih keadaan.

“ Anyeong Dara-ssi. Dong Youngbae imnida “ Taeyang berdiri dari tempat duduknya dan mengulurkan tangannya yang segera disambut oleh Dara. Tindakan Taeyang tersebut segera diikuti oleh Daesung dan Jiyong. Acara ‘berkenalan’ itu berlangsung dengan canggung, yang sebenarnya tidak perlu karena secara tidak langsung mereka sudah mengenal satu sama lain.

Dara dan Seungri duduk bersebelahan. Untuk beberapa menit berikutnya, keenam orang itu terjebak dalam suasana canggung. Tidak tau apa yang harus dilakukan. Namun untungnya seorang pelayan restoran menghampiri meja mereka dan memecahkan suasana yang kurang nyaman.

“ Ada yang bisa saya bantu? “ tanya sang pelayan yang kemudian melihat sosok Dara dan Seungri. Bukankah ini yeoja yang katanya bertunangan dengan artis itu? Aigoo.. bahkan tunangannya ada di sini!

Taeyang melirik Dara dan Seungri yang tampak jelas tidak suka diperhatikan seperti itu.

“ Aku pesan sup Seolleongtang dan secangkir kopi “ Seunghyun yang memesan pertama kali. Cacing-cacing dalam perutnya sudah tidak dapat diajak bekerjasama lebih lama lagi.

“Soondubu Jiggae dan Americano “ pesan Jiyong.

“Dakjuk dan White Cofee “ kata Daesung

“Yangnyeom Tongdak dan Soda “ kali ini taeyang yang memesan.

“ Bibimbap dan capucino “ kata Seungri

“ Aku pesan Bulgogi, Hoeddeok, sup Seolleongtang dan tentu saja Milkshake Cokelat! “ selesai mengatakan pesanannya perhatian sontak tertuju pada Dara. Heran bercampur Syok dengan selera makan yeoja itu.

“ Yah, kau benar-benar akan memakan semua itu Dara-ssi? “ tanya Seunghyun tidak percaya.

Dara menjawab dengan anggukan mantap. Senghyun berdecak kagum. Daesung menggeleng tidak percaya. Sedangkan Taeyang hanya tersenyum geli.

Selesai mencatat pesanan mereka, sang pelayan pun pergi dari tempat itu.

“ selera makanmu benar-benar seperti babi “ olok Seungri.

Sandara melotot. Tidak terima dengan hinaan ‘namjachingu’ nya. Dia mendesis pelan, memalingkan wajah, kemudian merogoh kantong celananya mencari benda mungil –ponsel- kesayangan yeoja itu. Memutuskan untuk tidak terpengaruh dengan sikap menyebalkan Seungri. Dia hanya sengaja membuatku kesal.

“ Omong-omong.. bagaimana ceritanya kalian bertemu satu sama lain? “

Pertanyaan jiyong membuat Seungri nyaris tersedak capucino yang diminumnya. Dara menggigit bibirnya. Dan menoleh ke arah seungri yang ternyata juga sedang memandang Dara. Satu hal yang sama-sama mereka rasakan adalah : bingung. Merasa bodoh karena belum ‘menyiapkan’ cerita tentang pertemuan mereka.



TBC….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar